Tinjau Pelabuhan Kargo Bengkalis, Dihadapan Wabup, KSOP Akui Izin Operasional Pelabuhan Sudah Mati

Tinjau Pelabuhan Kargo Bengkalis, Dihadapan Wabup, KSOP Akui Izin Operasional Pelabuhan Sudah Mati

BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM  —Wakil Bupati (Wabup) Bengkalis H. Bagus Santoso meninjau pelabuhan Kargo, Desa Air Putih, Rabu (17/3/2021). Pelabuhan yang dibangun sejak era Bupati Bengkalis Syamsurizal,  lokasinya tidak jauh dari Kantor KSOP Kelas IV Bengkalis.

Pelabuhan Kargo dengan kondisi fisik bangunan kokoh tersebut, hingga saat ini belum berfungsi sebagaimana mestinya. Sehingga, Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso punya kewajiban mengetahui kendala apa yang terjadi, terkait dengan pelabuhan kargo tersebut.

Sebelum meninjau pelabuhan kargo. Mantan wartawan Riau Pos ini juga menyempatkan diri melihat kondisi pergudangan, yang sempat menjadi sarana operasional BUMD PT Bumi Laksamana Jaya (BLJ). Lokasinya tepat berhadapan dengan Kantor KSOP Kelas IV.

Usai melihat kondisi gudang yang ada. Bagus Santoso dengan berjalan kaki didampingi Kepala KSOP Kelas IV Bengkalis Julharia dan Sekretaris Dishub Bengkalis Zul Asri menuju ke Pelabuhan Kargo. Lokasi pelabuhan Kargo tak lepas dari suasana bersandarnya Kapal Ro-Ro, yang melayani penyeberangan Bengkalis-Sungai Pakning.

Tak heran pula, di lokasi itu menjadi sarana memancing ikan oleh warga setempat. Ada sekitar dua orang warga yang memancing ikan. Sebab, lokasinya langsung berhadapan dengan laut atau Selat Bengkalis. Pemandangan laut yang didepannya merupakan daratan pulau Sumatera ketara secara jelas.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala KSOP Kelas IV Bengkalis Julharia sempat menceritakan sedikit kondisi pelabuhan Kargo serta kendala yang dihadapi kepada Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso.

Menurut Julharia, pihaknya sangat berterimakasih sekali atas tinjauan Wakil Bupati Bengkalis ke KSOP  dan melihat dari dekat kondisi pelabuhan kargo. Selain itu juga, Julharia menyatakan ada upaya Wakil Bupati menanyakan kendala apa dan harapan kedepannya untuk pelabuhan kargo ini.

“Terimakasih kepada Bapak Wakil Bupati, Bapak Bagus Santoso yang sudi kiranya menanyakan langsung kendala apa dan  harapan apa ke depan, untuk memajukan Kabupaten Bengkalis. Kami sebelumnya telah menyarankan ke Bupati dan Wakil Bupati, yang pertama yang kita kejar adalah kepengurusan izin operasional pelabuhan di Bengkalis ini, kalau boleh jujur sampai hari ini izinnya belum ada. Kami sangat atensi sekali, dengan tinjauan ini, supaya izin ini bisa keluar dan melakukan MoU dengan PT Pelindo,”ujar Julharia kepada sejumlah wartawan.

Lebih lanjut, Julharia mengatakan, untuk pelabuhan Kargo ini ada dua opsi yang bisa ditempuh. Pertama MoU dengan PT Pelindo atau mendirikan Badan Usaha Pelabuhan (BUP). Namun, setelah dipelajari dengan adanya Rencana Induk Pelabuhan (RIP) di daerah pelabuhan PT Pelindo areal kota. Alangkah baiknya dilakukan kerjasama dengan PT Pelindo, sehingga operasional Pelabuhan PT Pelindo, yang berada tepat di depan Hotel Pantai Marina, bisa dialihkan ke pelabuhan kargo.

Kemudian, sambungnya, ada hal lainnya yang saat ini menjadi pemikiran KSOP. Terutama kondisi pelabuhan Bandar Sri Setia Raja (BSSR) Selatbaru, atau pelabuhan Internasional. Dari tahun ke tahun frekuensi kunjungan terus naik.

“Perlu kita ketahui bersama, Pelabuhan Internasional BSSR Selatbaru, tahun ke tahun kunjungan naik terus, hanya saja dengan kondisi covid-19  hari ini pelabuhan ditutup sementara baik di Malaka-Muar juga memberlakukan tutup. Tapi sebelum covid-19, frekuensi kunjungan tujuan Malaka-Muar naik terus, itu bisa dilihat dari statistik yang ada di imigrasi,”ujarnya.

Dengan adanya rencana untuk mengoperasikan kembali pelabuhan yang ada di Bengkalis. Maka, harapan besar bisa terwujud dan menjadi cita-cita bersama, untuk memajukan perekonomian masyarakat di Kabupaten Bengkalis.

“Kami berharap sekali dengan Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis, apa yang menjadi cita-cita kita bersama, untuk memajukan perekonomian masyarakat Bengkalis bisa terwujud dengan menata kembali pelabuhan-pelabuhan yang ada,”harapnya.

Sementara itu, Kepala Dishub Kabupaten Bengkalis diwakili Sekretaris Dishub Zul Asri menimpali, jika hari ini Dishub Bengkalis sebenarnya sudah lama menginginkan pelabuhan kargo dapat diopersionalkan. Walupun Pelabuhan Bandar Sri Laksamana (BSL) dan BSSR sudah lama berjalan.

“Salah satu solusi yang disampaikan KSOP tadi kami sangat menyambut baik dan dalam waktu dekat dengan dukungan Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis, serta restu dari Wakil Bupati Bengkalis bapak Bagus Santoso, akan kita coba mempelajarinya sesuai SOP selanjutnya,”kata Zul Asri.

Pelabuhan Akses Peningkatan Ekonomi Masyarakat

Sementara itu, Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso  kepada sejumlah media di Bengkalis mengharapkan pelabuhan-pelabuhan yang ada di Bengkalis bisa maksimal dan beroperasi sebagaimana mestinya.

“Saya mewakili suara masyarakat Bengkalis terkhusus di Pulau Bengkalis. Mereka melihat potensi pelabuhan yang belum termanfaatkan, maka saya berkewajiban dan saya sudah sampaikan ke Bupati kita Ibu Kasmarni, bagaimana pelabuhan ini, nantinya bisa menopang ekonomi, menumbuhkan ekonomi di Kabupaten Bengkalis dengan cara membenahi kembali pelabuhan-pelabuhan untuk diopersionalkan dan difungsikan,”ujarnya.

Mantan Wakil Ketua DPRD Bengkalis dieranya ini menjelaskan, hari ini setelah melihat kondisi pelabuhan kargo dari dekat, ternyata ditemukan kendala-kendala teknis, salah satunya izin operasional.

“Nah ini nanti kita minta Dishub, apa masalahnya segera ditindaklanjuti, belum lagi ketika kita mengelolanya, ternyata ada solusi yang lebih kongkrit, nah selama ini mungkin kita belum membuat sebuah komunikasi, nanti kita tindaklanjuti dengan mengadakan rapat bersama, untuk memfungsikan pelabuhan-pelabuhan kita, karena ini menyangkut nyawa, untuk operasional,”tegasnya.(kr)

Berita Lainnya

Index