Dosen FE Unilak Laksanakan PKM Mengatasi Dampak Covid 19 pada Produk UMKM Melalui Frozen Food

Dosen FE Unilak Laksanakan PKM Mengatasi Dampak Covid 19 pada Produk UMKM Melalui Frozen Food

RIAUREVIEW.COM ---Dimasa pandemic covid 19 seperti saat ini berdampak pada usaha kecil yang dijalankan oleh ibu-ibu rumah tangga yang selama ini berusaha makanan dan jajanan, akibat dari itu juga produk yang mereka juga mengalami masalah tidak laku sehingga bertambah lagi karena produk yang tidak laku tersebut akan basi dan tidak dapat dilagi dimanfaatkan. Hal ini bertambah lagi kerugian yang dialami mereka sehingga hal ini menjadi masalah serius bagi mereka.

Masalah daya tahan produk makanan menjadi sebuah kendala tersendiri yang dialami oleh anggota Kelompok Usaha Bersama (KUB) Graha Permai. Pada masa pandemi covid 19 ini penjualan produk makanan yang dihasilkan anggota KUD Graha Permai menurun hampir 30% akibat tidak lakunya produk dipasaran. Produk makanan yang dihasilkan yang tidak laku terjual cepat rusak (basi) sehingga menyebabkan kerugian bagi anggota. Belum pernah mendapatkan sosialisasi berkenaan dengan frozen food technology dalam rangka mengawetkan produk makanan sehingga dapat mengurangi kerugian yang dialami selama pandemi covid 19.

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning yang terdiri dari Hadiyati, Fatkhurahman, dan Arizal.N melalui program pengabdian kepada masyarakatnya (PKM), yakni hibah APBF telah melaksanakan kegiatan memberikan pengenalan teknologi tepat guna bagi UMKM dalam rangka mengatasi masalah daya tahan produk melalui teknologi frozen food.

Fatkhrahman mengutip pendapat Sasongko, P., Yuniningsih, S., & Yasak, E. M. (2017) mengatakan "bahwa teknologi pembekuan makanan (Frozen Food Technology) merupakan salah satu teknologi untuk memperpanjang umur simpan atau mengawetkan produk makanan dengan menurunkan temperaturnya hingga mencapai titik beku air (0oC)". Kata Fatkhrahman.

Selanjutnya Fatkhrahman   mensitir pendapat Lovell dalam Rahardjo, C. R. (2016) menjelaskan  "bahwa makanan beku olahan atau yang dikenal dengan frozen food merupakan hasil dari metode pengawetan makanan yang dilakukan dengan cara menurunkan suhu hingga titik beku, hal ini bertujuan untuk memperlambat proses pembusukan. Frozen food pada awalnya diciptakan dan ditujukan untuk seseorang yang terlalu sibuk, tidak mau atau tidak mampu untuk menyiapkan makanan untuk dirinya sendiri. Seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat yang mulai beralih dari konvensional ke modern, masyarakat Indonesia mulai beradaptasi dengan pola konsumsi yang ada di negara-negara maju, salah s.atunya dengan mengkonsumsi produk frozen food". Ungkap Fatkhrahman.

Pengabdian yang dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2021 lalu pada kelompok usaha bersama (KUBE) Graha Permai dengan judul “PkM Kelompok Usaha Bersama Graha Permai Dalam Memperkenalkan Frozen Food Technology Di Kelurahan Tuah Karya Kecamatan Tampan”, dengan kronologi pelaksanaan pengabdian, yakni dengan sebelumnya memberikan penjelasan kepada anggota kelompok tentang arti pentingnya pengenalan Frozen Food Technology dalam rangka pengawetan produk yang dihasilkan anggota KUB lebih tahan lama, bagaimana cara kerja Frozen Food Technology dan semangat anggota setelah mengikuti pengenalan untuk mencoba. Hal ini dijelaskan dan ditanggapi oleh peserta dalam rangka pengenalan Frozen Food Technology". Ujar Fatkhrahman.

Kata Fatkhrahman lagi Pengabdian yang dilaksanakan tersebut memberikan manfaat kepada peserta dimana setelah mengikuti pengabdian dalam membangun pengenalan produk frozen food peserta mengalami peningkatan wawasan dari 1,5 menjadi 2,8 ini menunjukkan adanya perubahan yang berarti pasca mendapatkan materi, yakni sebesar 1,3. Dari empat indikator di atas, dapat diketahui indikator tertinggi adalah pada keinginan untuk mencoba dan menerapkan produk frozen food ini pada produk yang mereka hasilkan sedangkan indikator terendah adalah pada pengetahuan diikuti dengan kemampuan mereka dalam menerapkan produk dalam frozen food". Tutur Fatkhrahman.

"Oleh karenanya kepada anggota kelompok KUBE Graha Permai perlu menerapkan produk frozen food agar kemampuan bersaing produk dalam bentuk tahan lama dapat dilakukan sehingga akan mendapatkan pendapatan usaha dimasa pandemi saat ini. Perlu pengabdian lanjutan berkenaan dengan pengemasan produk frozen food sehingga dapat diterapkan pada produk masing-masing peserta". Pungkas Fatkhrahman.

 

Berita Lainnya

Index