Melalui Workshop, Program Pamsimas Kembali Dibahas Secara Intens

Melalui Workshop, Program Pamsimas Kembali Dibahas Secara Intens
WORKSHOP : Bupati Bengkalis diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan H. Heri Indra Putra ikuti Workshop Eksekutif dan Legislatif dalam rangka peningkatan komitmen daerah tahun 2021 Regional 1, Kamis (9/9/2021) di Ruang Rapat Hang Jebat, Kantor Bupati

BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM  --Bupati Bengkalis diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan H. Heri Indra Putra ikuti Workshop Eksekutif dan Legislatif dalam rangka peningkatan komitmen daerah tahun 2021 Regional 1, Kamis (9/9/2021) di Ruang Rapat Hang Jebat, Kantor Bupati Bengkalis.

Workshop Eksekutif dan Legislatif itu digagas dalam rangka, keberlanjutan program Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) III Tahun 2020. Workshop yang dibuka langsung Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Dr. Hari Nur Cahaya Murni turut diikuti 114 Kabupaten se-Indonesia

Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Hari Nur Cahaya Murni mengatakan pelaksanaan kegiataan penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas I) secara efektif dimulai pada 2008 dan dilanjutkan dengan Program Pamsimas II yang berakhir pada 2016. Sedangkan Pamsimas III dimulai pada 2007 dan akan berakhir pada 2020.

"Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan, Program Pamsimas dinilai telah memberikan banyak manfaat yang dirasakan bagi Pemerintah Daerah maupun masyarakat. Namun, Program Pamsimas III akan berakhir pada 2020,” katanya.

“Untuk itu, komitmen eksekutif maupun legislatif dalam sisi perencanaan dan penganggaran AMPL berbasis masyarakat, baik pada RKPD maupun APBD harus dijadikan prioritas di daerah yang konsisten antara perencanaan maupun penganggaran," jelas Ditjen Bina Pembangunan.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan H. Heri Indra Putra dikesempatan itu mengatakan peningkatan air minum dan sanitasi merupakan fokus utama yang perlu kita perhatikan karena akses air bersih dan sanitasi sebagai upaya cegah stunting.

"Dalam upaya mempercepat  pencapaian Universal Access atau 100% akses air minum aman dan sanitasi yang layak berdasarkan milestone Sustainable Development Goals (SDGs). Pemerintah Daerah dan DPRD tetap komit program ini menjadi prioritas pembangunan," ungkap Heri.

Hadir mengikuti workshop tersebut, Sekretaris Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bengkalis Jumiharto, Kabid Cipta Karya PUPR

Randy Majestica, Kabid Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappeda Rahmahwati Putri, Kasi Air Bersih dan Prasarana Lingkungan Amri Hidayat dan Kasubbid Sarana dan Prasarana Wilayah Ridho Kurniawan.(ra)

Berita Lainnya

Index