Tim Asesor Lembaga Akreditasi Perpustakaan Nasional RI Berkunjung Ke Unilak

UPT Perpustakaan Unilak Reakreditasi

UPT Perpustakaan Unilak Reakreditasi

PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM --Unit Pelayanan Terpadu (UPT)Perpustakaan Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru menerima kunjungan tim asesor Lembaga Akreditasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Rabu(22/09/2021).

Kunjungan dalam rangka pelaksanaan Reakreditasi, saat ini UPT Perpustakaan Unilak berakreditasi B. Tim Asesor yang datang, yaitu  Drs. Sudirwan Hamid. MH, Dra. Zumiaty Nasrul. MLS, dan Pendamping Asesor Muhammad Irsyad Al-Fatihah. M. Hum.

Kunjungan tim asesor disambut hangat oleh Rektor Unilak, Wakil Rektor dan jajaran dosen dan pegawai. Drs. Sudirwan Hamid saat memberikan sambutan mengatakan, UU No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan dan PPNo.  24 Tahun  2014 mengamanatkan salah satu tugas perpustakaan nasional melakukan pembinaan terhadap semua jenis perpustakaan di Indonesia. Hari ini dalam rangka reakreditasi perpustakaan Unilak dan ini sesuai dengan standar nasional perpustakaan.

"Perpustakaan adalah jantung dari sebuah pendidikan apalagi bagi Perguruan Tinggi, kami tim asesor yang datang bertujuan untuk melakukan pembinaan, tidak menghakimi tidak mengadili tapi melihat sejauh mana perkembangan perpustakaan yang dikunjungi," ujar Sudirwan.

Sudirwan Hamid tidak asing bagi Unilak, jauh sebelum Prodi S-1 Perpustakaan berdiri atau masih berstatus D2, beliau merupakan pengajar dan Kepala Perpustakaan Provinsi Riau serta pernah menjabat Kadis Pariwisata Riau.

Rektor Unilak Dr. Junaidi dalam sambutannya menyebutkan perpustakaan Unilak telah berdiri sejak tahun 1983 atau satu tahun setelah kampus Unilak berdiri, saat ini perpustakaan Unilak terus mengembangkan sistem informasi, teknologi informasi dimana layananan perpustakaan juga dapat dikunjungi secara digital dan terus melakukan peningkatan layananan, lulusan Prodi perpustakaan diterima dalam dunia kerja, sebelum mahasiswa prodi perpustakaan sarjana, instansi instansi pemerintah/sekolah telah merekrut mereka sebagai tenaga pustakawan di Riau.

"Kami terus memberikan perhatian kepada perpustakaan, perpustakaan adalah urusan prioritas, karena berkaitan dengan pembentukan SDM, pola pikir, dan kami menganggap ini menjadi prioritas, dan peluang semakin besar seiring dengan desa-desa yang mulai mengembangkan perpustakaan, kami mendorong mahasiswa lulusan Prodi Perpustakaan dapat turut terlibat dan memajukan perpustakaan di desa," ujar Dr. Junaidi.

Tim asesor Perpustakaan saat itu turut serta meninjau Gedung Perpustakaan Unilak, setiap sudut ruang dan layanan dilihat dan ditanyakan, kemudian tim  melanjutkan kunjungan ke lantai tiga yang saat ini menjadi ruang LPPM Unilak, turut mendampingi Wakil Rektor I Unilak Zamzami. S. Kom. M. Kom dan kepala UPT Perpustakaan Hadira Latiar. S. IP., MA.

Dihadapan tim asesor, Hadira menyebutkan bahwa luas gedung Perpustakaan Unilak 1.800 meter persegi, sementara ruangan layanan seluas 1.200 meter persegi, nantinya lantai tiga yang digunakan LPPM Unilak akan digunakan untuk pengembangan perpustakaan Unilak, ini seiring dengan LPPM Unilak yang akan menggunakan gedung baru.

"Perpustakaan Unilak terus melakukan peningkatan layanan bagi para pengunjung, tidak hanya mahasiswa dosen Unilak sendiri tapi juga dari penguruan tinggi lain, dan sekolah-sekolah. Layanan juga telah dapat diakses melalui smartphone, saat jni koleksi judul buku sebanyak 12.973, dan koleksi eksemplar sebanyak 18.954," ujar Hadira. (Rls)

Berita Lainnya

Index