Wujudkan Desa Digital, LPPM Unilak Hadir di Desa Pancuran Gading Kec Tapung Kampar

Wujudkan Desa Digital, LPPM Unilak Hadir di Desa Pancuran Gading Kec Tapung Kampar

KAMPAR, RIAUREVIEW.COM --Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lancang Kuning (Unilak) mengunjungi desa Pancuran Gading kecamatan Tapung kabupaten Kampar pada hari Selasa (16/11) lalu. Kunjungan LPPM dalam rangka memenuhi undangan kepala desa Pancuran Gading (Juli Riatno) sebagai persiapan program desa digital yang digagas Kementerian Desa.

Ketua LPPM Unilak, Dr. Jeni Wardi langsung memimpin pertemuan dengan kepala desa, turut serta sekretaris LPPM Dr. Anto Ariyanto, Kabid. Penelitian dan IT Guntoro, ST, M.Kom., Kabid. Pengabdian dan Pelatihan Widya Apriani, MT, Kabid. Jurnal dan Tata Kelola Lisnawita, M.Kom., serta Kabid. KHI dan Penerbitan Olivia Anggie Johar, MH.

Dikatakan Dr Jeni, kunjungan kali ini merupakan kelanjutan dari beberapa kunjungan sebelumnya, dimana LPPM Unilak berkomitmen untuk siap mendampingi Desa Pancuran Gading dalam menjalankan Program Desa Digital di Kecamatan Tapung. "Ini manifestasi/bentuk nyata kerjasama antara LPPM Unilak dengan Kementerian Desa dalam hal ini diwakili Balai Latihan Masyarakat Kementerian Desa yang ketuai oleh pak Dadang, untuk itu kami diundang kepala desa untuk melakukan sosialisasi rencananya menjadikan Desa Pancoran Gading desa digital, menjadi percontohan nasional. Beberapa kegiatan yang dilakukan, yaitu kegiatan digital administrasi, mempermudah akses dan membuat teknologi informasi supaya desa tersebut di gadang-gadang menjadi desa percontohan nasional yang maju." ujarnya saat dihubungi Rabu, 17/11/2021.

"Sebagai dosen yang mengemban Tri Darma Perguruan Tinggi, yakni penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, LLPM Unilak telah sering berkomunikasi dengan masyarakat disana secara khusus Desa Pancoran Gading, tidak hanya itu tapi juga desa lainnya dalam program pengabdian yang lain. Ini adalah realisasi dari pelaksanaan kerjasama antara LPPM Unilak dengan Balaknas Kementerian desa." Sebut Dr. Jeni Wardi.

Berita Lainnya

Index