Masyarakat Desa Tanjung Darul Takzim Menuntut Janji Perusahaan EMP Malacca Strait SA

Masyarakat Desa Tanjung Darul Takzim Menuntut Janji Perusahaan EMP Malacca Strait SA
Masyarakat Desa Tanjung Darul Takzim menuntut janji-janji Perusahaan EMP Malacca Strait SA

MERANTI, RIAUREVIEW.COM --Masyarakat mendatangi perusahan yang beroperasi di lingkungan Desa Tanjung untuk menuntut dan meminta penjelasan pihak perusahaan atas janji-janjinya  kepada masyarakat  Desa Tanjung Darul Takzim, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, (20/11/2021)

Kedatangan masyarakat itu turut dihadiriKepala Desa Tanjung Darul Takzim Basri Rasid, Babinsa Tanjung Darul Takzim Muslim, Babhinkamtibmas Dodi Wiranda, Ketua BPD Tanjung Darul Takzim Herman, Perwakilan dari EMP Malacca Strait SA Indra Wahab, Perwakilan PT  BMA Rendi, PT GSI Hulman, Kepala Dusun 1 Tanjung Katung, Kepala Dusun 2 Telaga Biru, Kepala Dusun 3 Tanjung Baru, RT, RW dan Karang Taruna Tri Kencana Tanjung Darul Takzim.

Kepala Desa Tanjung Darul Takzim ikut berbicara  "Saya atas nama pemerintah Desa Tanjung Darul Takzim sebagai penyambung lidah masyarakat sudah  meminta kejelasan  pihak perusahaan EMP Malacca Strait SA terkait infrastruktur  Desa Tanjung Darul Takzim tepatnya Jalan Tasik Nambus. Masyarakat yang datang beramai-ramai ke perusahaan ini hanya meminta kejelasan dari pihak perusahaan atas janjinya kepada masyarakat dan pemuda. Kalau sudah massa yang berkehendak semua hal akan terjadi dan seandainya permintaan masyarakat tidak terpenuhi maka produksi perusahaan di sekitaran Desa Tanjung dan Tanjung Darul Takzim akan di stop oleh masyarakat yang hadir pada hari ini". Sebut Kepala Desa.

Masyarakat sudah pernah mengajukan tuntutan kepada pihak perusahaan dan itu sudah  4 kali ajukan:

  1. Melakukan pembangunan jalan dengan sirtu (bes) dan pembangunan jembatan di pelabuhan.
  2. Melaksanakan pembangunan teras masjid untuk 2 masjid yang terdapat di Dusun 1 Tanjung Katung dan Dusun 2 Tanjung Baru.
  3. Melaksanakan perehapan gedung SDN 5 dan memenuhi kekurangan perlengkapan di sekolah MDA, PAUD dan RA yang ada di Desa Tanjung Darul Takzim.
  4. Melaksanakan pembangunan balai pertemuan sanggar.
  5. Pengadaan serikat kematian lengkap serta kendaraan kaisar.
  6. Pengadaan sarana prasarana kerja bakti gotong royong untuk 3 dusun.
  7. Pihak perusahaan harus menanggapi tenaga kerja dengan baik khususnya anak tempatan/putra daerah oleh semua perusahaan yang beroperasi.
  8. Mengadakan pelatihan tenaga kerja skil maupun nonskil untuk pemuda Desa Tanjung Darul Takzim.
  9. Mengadakan pelatihan pengolahan makanan dari bahan sagu.
  10. Pengadaan biaya penerangan jalan yang berbentuk barang
  11. Meminta kejelasan dana CSR untuk Desa Tanjung Darul Takzim.
  12. Setiap tenaga kerja harus diberikan sertifikat pengalaman kerja.
  13. Memfasilitasi kegiatan bimbingan terhadap mualaf.Pengalihan suplayer bahan makanan dari koperasi ke Bumdes Nambus Bestari Desa Tanjung Darul Takzim.
  14. Bantuan pengembangan kelompok tani.

Kepala Dusun 1 Tanjung Katung turut menyampaikan aspirasi kepada perusahaan  "atas nama masyarakat yang hadir di sini, bahwa atas aspirasi yang disampaikan beberapa waktu yang lalu di kantor desa, di masjid, di sekolah dan setiap pertemuan itu membahas hal yang sama, kami dari masyarakat ingin mempertanyakan hal itu kepada masing-masing perusahaan yang sudah diajukan dan sudah sampai ke perusahaan, sudah dibuat berita acara, kami masyarakat ingin progresnya kejelasan dan kepastian dari pihak perusahaan". Kata Kepala Dusun.

"Tuntutan kamikan  dialogis terutama jalan yang terdapat di Desa Tanjung Darul Takzim dan berharap dari perusahaan ada sumbangsih terhadap pembangunan jalan, PT GSI demikian juga melakukan aktifitas setiap hari dengan transportasi gerobak dengan kondisi jalan yang sangat buruk dan ada yang rusak, masyarakat hari ini meminta kepastian dari pihak perusahaan dan kepedulian pihak  perusahaan terhadap pembangunan yang ada di Desa Tanjung Darul Takzim," Kata Kepala Dusun Lagi.

Direktur BUMDES Nambus Bestari juga ikut  menyampaikan apsirasi "Kami ingin tau bagaimana penjelasan usulan-usulan yang beberapa bulan lalu kami ajukan kepada pihak perusahaan, seolah-olah dianggap sebagai angin lalu  oleh perusahaan.  Adanya PT GSI  yang melakukan aktifitas  semakin  membuat Jalan Tasik Nambus hancur. Kemudian masalah tenaga kerja di TB 12 sudah dipekerjakan sedangkan tenaga kerja dari Desa Tanjung Darul Takzim belum ada dipanggil". Protes Direktur BUMDES.

Basri Rasid salah seorang pemuda dari Dusun 1 Tanjung Katung juga  turut berbicara  "EMP Malacca Starit SA melalui  Manager hanya   menyuruh membuat proposal Jalan Tasik Nambus,  namun sampai hari ini tidak pernah ditanggapi oleh pihak perusahaan".

"Kapan direalisasikan permintaan masyarakat yang hadir pada hari ini? kami dari masyarakat Desa Tanjung Darul Takzim  menunggu jawaban dari pihak perusahaan, seandainya tidak ada jawaban juga dari perusahaan maka masyarakat akan datang kembali dengan jumlah yang lebih banyak  bahkan akan hadir seluruh masyarakat di Desa Tanjung Darul Takzim,". Tuntut  Basri Rasid (Supandi).

Berita Lainnya

Index