Di Inisiasi BEM Unilak, Perahu Penyebrangan Warga Dusun Air Mabuk Meranti Selesai 95 Persen

Di Inisiasi BEM Unilak, Perahu Penyebrangan Warga Dusun Air Mabuk Meranti Selesai 95 Persen

MERANTI, BEDELAU.COM --Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kabinet Sinergitas Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru menginisiasi pembangunan perahu/pompong penyeberangan di kabupaten Kepulauan Meranti, tepatnya di Dusun Air Mabuk, Desa Mengikikip Kecamatan Tebing Tinggi.

Perahu penyeberangan akan menjadi semangat baru masyarakat desa, terutama bagi guru-guru, dan murid sekolah, karena jika telah difungsikan penggunaan tidak dikenakan biaya/gratis.

Menurut Presiden Mahasiswa Unilak Jimmy Saputra Nasution yang dihubungi Jumat, (14/01/2022) menyebutkan, awal mula ide pembangunan kapal penyeberangan bagi warga Dusun Air Mabuk bermula saat beberapa mahasiswa Unilak yang juga pengurus BEM melakukan bakti sosial di desa, kemudian saat disana mereka melihat persoalan, menerima aspirasi dari warga terkait dengan kesulitan untuk menyeberang karena perahu yang saat ini beroperasi sudah lama.

Kemudian hal ini kami koordinasi dengan Pemda dan Pak Gubernur, kemudian bertemu dan Pak Gub dan mengarahkan untuk pembangunan perahu yang baru bisa koordinasi dengan Baznas Riau, kemudian kita lengkapi berkas dokumen yang dibutuhkan, akhirnya terwujud,ujar Jimmy saat menceritakan.

Dikatakan Jimmy, bulan Februari akan dilaunching/digunakan, direncanakan akan dihadiri Gubernur, Bupati dan tokoh masyarakat, harapannya  memberikan semangat baru bagi peserta didik atau anak-anak sekolah, dan ini kita usahakan gratis, dan penyebrangan sebelumnya bayar, pengerjaan perahu hampir dua bulan.

"Harapan saya tentunya untuk memberi semangat baru untuk para peserta didik atau anak-anak sekolah di sana, lebih cepat dapat menyeberang sungai. Kami  usahakan memang gratis untuk siswa dan guru guru, bagaimana sebelumnya mereka bayar, dan saat digunakan mereka tidak dipungut biaya apapun dan untuk memberi semangat baru dalam dunia pendidikan dan bisa juga mungkin sedikit banyak setelah itu bisa memberikan dampak positif untuk alat transportasi masyarakat, " ujar Jimmy.

Perahu penyeberangan yang akan digunakan di Dusun Air Mabuk sepanjang 8 meter dengan lebar 1,5 meter,  bermesin 15PK,dan beratap. Nantinya saat digunakan bisa dinaiki 12 orang.  (Rls)

Berita Lainnya

Index