Agenda Kesimpulan Sidang Pra Peradilan PN Siak, Kuasa Hukum Pemohon Simpulkan Termohon In Prosedur

Agenda Kesimpulan Sidang Pra Peradilan PN Siak, Kuasa Hukum Pemohon Simpulkan Termohon In Prosedur
Foto: lahan yang menjadi objek perkara

SIAK, RIAUREVIEW.COM --Sidang pra peradilan antara Pemohon Selamat Raharjo Bin Ponirin melawan Kapolres Siak sebagai termohon  di Pengadilan Negeri (PN) Siak telah memasuki tahap konklusi/kesimpulan Selasa (22/02/2022).

Pihak Pemohon yang diwakili kuasa hukumnya Advokat Birman Simamora, SH, MH dalam kesimpulannya mengutip dari pengakuan Termohon sendiri pada halaman 9, yaitu “Yang menjadi penyebab sehingga Termohon tidak bisa memberikan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan kepada  Pemohon  adalah  dikarenakan dalam Laporan Polisi  yang  dibuat oleh  Pelapor  bernama IRWANSYAH  tidak tercantum nama Pemohon sebagai Terlapor  sehingga dengan demikian tentu saja Termohon tidak bisa memberikan SPDP  tersebut kepada  Pemohon ”,

Terhadap pengakuan  tersebut, “Pemohon berkesimpulan sudah sangat jelas Termohon  tidak melaksanakan kewajibannya selaku Penyidik yang mengakibatkan cacat formil/in prosudural” kata Kuasa Hukum Pemohon Birman Simamora.

Lebih lanjut Kuasa Hukum Pemohon mengatakan saksi ahli yang diajukan Pemohon Erdiansyah, SH, MH  dengan tegas menyatakan bahwa Tindakan Termohon tidak menyampaikan SPDP kepada Pemohon atau Terlapor mengakibatkan  Penetapan Tersangka cacat hukum atau cacat formil, secara otomatis Penetapan Tersangka Batal Demi Hukum” ungkap Birman Simamora mengutip keterangan ahli.

Ada filosofi Putusan MK terkait SPDP  yang juga disebut dalam kesimpulan Pemohon, “bahwa terlapor yang telah mendapatkan SPDP, maka yang bersangkutan dapat mempersiapkan bahan-bahan pembelaan dan juga dapat menunjuk penasihat hukum yang akan mendampinginya, sedangkan bagi korban/pelapor dapat dijadikan momentum untuk mempersiapkan keterangan atau bukti yang diperlukan dalam pengembangan penyidikan atas laporannya”, pungkas Birman Simamora.

Berita Lainnya

Index