Bareskrim Usut Video Pendeta Saifuddin Ibrahim Minta Hapus 300 Ayat Al-Qur'an

Bareskrim Usut Video Pendeta Saifuddin Ibrahim Minta Hapus 300 Ayat Al-Qur'an

RIAUREVIEW.COM --Menko Polhukam Mahfud Md mendesak Polri menyelidiki dan menutup akun YouTube milik Pendeta Saifuddin Ibrahim yang meminta Kementerian Agama (Kemenag) menghapus 300 ayat Al-Qur'an. Bareskrim Polri turun tangan.

"Polri khususnya Dittipidsiber Bareskrim akan mendalam isi konten video tersebut," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dimintai konfirmasi, Rabu (16/3/2022).
 
Mahfud Md sebelumnya menilai pernyataan Saifuddin Ibrahim yang meminta Kemenag menghapus 300 ayat Al-Qur'an telah membuat gaduh antarumat.
 
"Waduh, itu bikin gaduh itu, oleh sebab itu saya, itu bikin banyak orang marah. Oleh sebab itu, saya minta kepolisian segera menyelidiki itu dan kalau bisa ditutup akunnya karena kabarnya belum ditutup sampai sekarang," kata Mahfud, Rabu (16/3).
 
Hal tersebut disampaikan melalui YouTube Kemenko Polhukam dalam video yang berjudul 'Tanggapan Menko Polhukam Terkait Pendeta Saifuddin Ibrahim' yang diunggah pada Rabu (16/3) sore.
 
Menko Polhukam Mahfud Md mendesak Polri menyelidiki dan menutup akun YouTube milik Pendeta Saifuddin Ibrahim yang meminta Kementerian Agama (Kemenag) menghapus 300 ayat Al-Qur'an. Bareskrim Polri turun tangan.
 
"Polri khususnya Dittipidsiber Bareskrim akan mendalam isi konten video tersebut," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dimintai konfirmasi, Rabu (16/3/2022).
 
Mahfud Md sebelumnya menilai pernyataan Saifuddin Ibrahim yang meminta Kemenag menghapus 300 ayat Al-Qur'an telah membuat gaduh antarumat.
 
"Waduh, itu bikin gaduh itu, oleh sebab itu saya, itu bikin banyak orang marah. Oleh sebab itu, saya minta kepolisian segera menyelidiki itu dan kalau bisa ditutup akunnya karena kabarnya belum ditutup sampai sekarang," kata Mahfud, Rabu (16/3).
 
Hal tersebut disampaikan melalui YouTube Kemenko Polhukam dalam video yang berjudul 'Tanggapan Menko Polhukam Terkait Pendeta Saifuddin Ibrahim' yang diunggah pada Rabu (16/3) sore.
 
Dia juga berkata supaya menteri agama mengatur kembali kurikulum di pondok pesantren (ponpes).
 
"Karena sumber kekacauan itu adalah dari kurikulum yang tidak benar bahkan kurikulum-kurikulum di pesantren, Pak, jangan takut untuk dirombak. Bapak periksa, ganti guru-gurunya, yang karena pesantren itu melahirkan kaum radikal semua," kata pria tersebut dalam video.
 
Selain itu, dia mengatakan terdapat 300 ayat di Al-Qur'an yang memicu sikap intoleran, sikap radikal, hingga membenci orang lain yang berbeda agama. Dia meminta 300 ayat tersebut dihapus.
 
"Bahkan kalau perlu, Pak, 300 ayat yang menjadi pemicu hidup intoleran, pemicu hidup radikal dan membenci orang lain karena beda agama itu di-skip atau direvisi atau dihapuskan dari Al-Qur'an Indonesia. Ini sangat berbahaya sekali," kata pria tersebut.
 
 
Sumber: [detik.com]

Berita Lainnya

Index