Fahutan Unilak Gelar Yudisium 39, Lulusan Berkualitas dan Mampu Masuk Dunia Kerja

Fahutan Unilak Gelar Yudisium 39, Lulusan Berkualitas dan Mampu Masuk Dunia Kerja

PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM --Fakultas Kehutanan (Fahutan) Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru menggelar Yudisium ke-39 yang diikuti oleh 44 mahasiswa yang telah resmi menyandang gelar Sarjana Kehutanan (S.Hut) Saat yudisium, para mahasiswa/i tampak menggunakan masker duduk berjarak, peserta pria menggunakan jaz hitam dan dasi, sementara wanita menggunakan kebaya, di balroom hotel Pangeran, Senin (12/10/2021)

Diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, dipimpin oleh Dekan Fakultas Kehutanan Ir. Emy Sadjati, M.Si, turut hadir Rektor Unilak Dr. Junaidi, M.Hum, pendiri Fakultas Kehutanan yang juga guru besar Unilak Prof Dr Syafrani, jajaran Wakil Dekan, Kaprodi, dosen di lingkungan Unilak, alumni, dan mahasiswa.

Pengukuhan wisudawan dilakukan oleh Ir. Emmy Sadjati, MSi, dan pembacaan surat keputusan dilakukan oleh Wakil Dekan I Ambar Tri Ratnaningsih,  S,Hut, M.Si. Satu persatu peserta yudisium dipanggil untuk dilakukan pemasangan samir yang dilakukan oleh dekan dan Kaprodi Kehutanan Muhammad Ikhwan, turut disaksikan Rektor.

Usai pengukuhan, dekan memberikan penghargaan kepada tiga peserta sebagai pemuncak yudisium 39 yang diraih oleh Fatimah Azzahra, S.Hut dengan IPK 3,93, Ovan Andy L,S,Hut, 3,85 dan Aziza Latifa Idris, S.Hut. IPK 3,81.

Di momen bahagia ini, Dekan Fahutan memberikan bantuan pendidikan bagi mahasiswa berprestasi yang diberikan kepada Agung Aulia Ma'ruf mahasiswa tingkat I, Syahrul Ramadhan tingkat II, Joeldi E Salom mahasiswa tingkat III dan M Taufik mahasiswa tingkat IV.

Ir. Emmy Sadjati mengucapakan selamat kepada peserta yudisiawan yang telah menyelesaikan studi di kampus Lancang Kuning, dan selamat kepada para orang tua anaknya telah berhasil menyandang sarjana.

"Disaat ini mari kita doakan kepada mahasiswa/rekan kita yang telah mendahului, yaitu Agung Kris Mandala yang telah meninggal dunia karena sakit, beliau telah menyelesaikan masa studi, dan hari ini orang tua beliau hadir untuk di Yudisium, mari kita doakan supaya beliau mendapatkan sisi terbaik di sisi Allah SWT," ujar Emmy.

Dijelaskan Emmy, sejak berdiri Fahutan Unilak telah meluluskan sebanyak 727 orang yang tersebar diberbagai instansi Riau dan Indonesia, ini patut disyukuri. Dalam perkembangan saat ini dosen Fahutan sebanyak 4 orang sedang menempuh studi pendidikan Doktoral.

"Kami menargetkan minimal 60 persen dosen Fahutan Unilak bergelar Doktor, ini penting satu diantaranya untuk menaikkan Akreditasi Prodi".

Rektor Unilak Dr. Junaidi, M. Hum diawal sambutannya, turut serta langsung memimpin doa kepada Agung mahasiswa Fahutan Unilak yang telah meninggal dunia. Allhamdulillah pada hari ini Fahutan Unilak bisa melaksanakan yudisum ke-39 sekaligus milad ke-24. Selamat untuk peserta yang berhasil menyelesaikan studi di masa pandemi, Maknanya adalah Covid tidak mengganggu pelaksanaan untuk studi. 

"Pada hari ini tantangan semakin komplek, namun tantangan ini yang membuat kita berkembang, dinamika hambatan adalah hal biasa yang harus di hadapi. Kuliah itu memang harus berjuang, dan anda berhasil, ingat ini adalah keberhasilan anda dalam menjalani kehidupan".

Dikatakan Dr Junaidi, kehidupan sesungguhnya telah dimulai hari ini (pasca yudisium). Mengutip ucapan Menteri Pendidikan bahwa berenang di kolam renang lebih mudah, dan berenang di lautan maka ada gelombang, ombak, dan arus, kemudian karang lebih berat, maka kolam renang tadi itu adalah lingkungan kampus. Maka Laut tadi itulah kehidupan sesungguhnya," ujar Doktor Junaidi. (Rls)

Berita Lainnya

Index