TEHERAN, RIAUREVIEW.COM -Presiden Iran Hassan Rouhani menyerukan negara-negara Islam untuk memberikan respons tegas atas kekerasan pasukan Israel di perbatasan Gaza, yang menewaskan 62 warga Palestina.
Hal tersebut disampaikan Rouhani dalam percakapan via telepon dengan penguasa Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani pada Kamis (17/5) waktu setempat. Dalam percakapan tersebut, Rouhani menyinggung tentang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja sama Islam (OKI) yang akan digelar di Istanbul, Turki.
"Dalam pertemuan puncak Istanbul, negara-negara Islam harus memberikan respons tegas atas penindasan dan kejahatan terhadap rakyat Palestina," tuturnya seperti dilansir media Iran, Press TV, Jumat (18/5/2018).
Rouhani juga mengecam pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem sebagai langkah provokatif. Senada dengan Rouhani, Emir Qatar, Sheikh Tamim juga mengecam pemindahan tersebut. Dikatakannya, KTT OKI di Istanbul akan menjadi kesempatan bagus untuk membahas isu-isu regional.
Sebelumnya, pasukan Israel menewaskan sedikitnya 62 warga Palestina dalam bentrokan, saat berlangsung aksi-aksi demo warga Palestina di perbatasan Gaza pada Senin (14/8) lalu. Aksi demo itu digelar untuk memprotes pemindahan Kedutaan AS ke Yerusalem. Aksi juga bertepatan dengan peringatan 'Nakba' atau 'Malapetaka' saat ratusan ribu warga Palestina terusir dari rumah-rumah mereka pada tahun 1948.
Lebih dari 2.700 warga Palestina juga terluka dalam bentrokan itu akibat terkena tembakan peluru tajam dan gas air mata yang digunakan pasukan Israel untuk menyerang para demonstran.
Sumber: news.detik.com
