PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM --Pelaku penganiayaan terhadap bawahannya, Wendi Tanjung masih berstatus saksi. Pasalnya, Polsek Sukajadi tak kunjung menetapkan Kasi Operasional Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru Ini sebagai tersangka.
Wendi menganiaya Dani menggunakan tongkat baseball, Senin (4/4) siang. Akibatnya, rahang Komandan Pleton (Danton) di instasi tersebut patah hingga dilarikan ke rumah sakit. Pihak kelurga korban yang tak terima melaporkan kejadian itu ke Kepolisian.
Kanit Reskrim Polsek Sukajadi, AKP Selamet dikonfirmasi terkait perkembangan penanganan perkara menyampaikan, masih berproses. Akan tetapi, kata dia, antara pelaku dan korban sudah berdamai. “Perkara tersebut sudah berdamai kedua belah pihak. Mungkin dalam waktu dekat laporanya mau dicabut,” kata Selamet, akhir pekan lalu.
Mengenai kapan pelaku dan korban berdamai, Selamet belumnya mengetahuinya. Tapi kata dia, pihaknya telah mempertanyakan hal tersebut kepada terlapor. “Di luar kabarnya (telah berdamai). Tadi konfirmasi dengan terlapor katanya sudah berdamai. Kami akan ppanggil kedua belah pihak terkait perdamaiannya seperti apa, kalau memang bener ya kita restirasikan saja sesuai undang undang,” imbuhnya.
Dalam penanganan perkara ini, penyidik Polsek Sukajadi telah memintai ketarangan sejumlah pihak seperti terlapor yakni Wendi Tanjung. Namun, saat ini penyidik tak kunjung menetapkan tersangka dugaan penganiayaan terhadap Dani. “Sudah kami klarifikasi (terlapor). kita akan tetapkan sebagai tersangka tapi kalau sudah berdamai kita anjurkan pencabutannya lagi,” terang Kanit Reskrim Polsek Sukajadi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, perkelahian antara kedua Pegawai Negeri Sipil (PNS) terjadi di Kantor Satpol PP Pekanbaru, Senin (4/4) lalu. Perkelahian ini diduga permasalahan “uang kutip” berdasarkan perintah pimpinan mereka.
Permasalahan ini, mereka sempat bersitengang hingga cekcek mulut. Sehingga, kondisi mulai memanas, membuat keduanya berkelahi satu lawan satu. Saat berkelahi, Wendi tiba-tiba mengambil tongkat baseball dari dalam kendaraan pribadinya.
Tongkat itu dipukulkan ke arah Dani yang mengenai bagian wajah. Pukulan dari benda keras itu mengakibatkan rahang patah dan bagian bibi robek. Sehinga, Dani terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Terpisah Kasatpol PP Pekanbaru, Iwan Simatupang dikonfirmasi perihal perkelahian tersebut tak menampiknya. Ketika disinggung perkelahian itu, terjadi diduga terkait permasalahan uang kutipan atas perintahnya, Iwan dengan tegas membantahnya. “Luar biasa nih tuduhannya,” sebut Kasatpol PP Pekanbaru melalui pesan singkat WhatsApp.
Sumber: riaureview.com