Wujudkan Wisata Sambil Berobat, Bupati Siak Akan Bangun Hispital Tourism

Wujudkan Wisata Sambil Berobat, Bupati Siak Akan Bangun Hispital Tourism
Bupati Siak berikan penghargaan kepada dokter RSUD Siak

SIAK, RIAUREVIEW.COM --Untuk memberi pelayanan lebih baik lagi ke masyarakat di sektor kesehatan, Bupati  Siak segera akan mengembangkan RSUD Tengku Rafian Siak menjadi hospital tourism terus mencuat.

Untuk membangun Hispital itu,sebelumnya manajemen RUSD Tengku Rafian Siak mengundang Tim Gugus Tugas Wisata Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Dr. dr. Supriyantoro, Sp.P. MARS untuk berbicara di Kabupaten Siak .

“Kami terus menjalankan langkah-langkahnya, sampai nanti pada waktunya kita benar-benar menjadi hospital tourism. Kami sengaja mengundang Pak Supriyantoro untuk memaparkan konsep health tourism tersebut,” kata Direktur RSUD Tengku Rafian Siak, dr Benny Chairuddin, kepada wartawan.

Menurut Benny, hospital tourism merupakan masa depan RSUD Tengku Rafian Siak.

Hal tersebut juga merujuk visi Kabupaten Siak serta khas Kabupaten Siak yang menonjolkan pariwisata.

Meski tertatih-tatih menempuh jalan ini, namun selangkah demi selangkah hasilnya sudah dapat dilihat.

“Secara infrastruktur Siak sudah baik, tinggal lagi bagaimana konektivitas wisatawan dengan pelayanan di RSUD Siak. Jadi wisatawan datang ke Siak bisa sekaligus medical check up (MCU) atau berobat lainnya dengan layanan prima dan fasilitas ok,” kata dia.

Beny Chairuddin mengatakan RSUD Tengku Rafian Siak masih terbilang sebuah rumah sakit baru.

Namun demikian, pihaknya terus meningkatkan layanan kesehatan.

RSUD ini juga telah mendapat penghargaan RSUD tipe C terbaik se Sumatera beberapa waktu lalu, yang diterima di Dumai.

"Alhamdulillah, pada Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2021 tenaga kesehatan kita di undang Presiden Joko Widodo ke Istana negara. Hanya 5 orang dari Sumatera ini diundang ke Istana, salah satunya Nakes kita," katanya.

Bupati Alfedri menjelaskan, untuk pengembangan hospital tourism , RUSD Tengku Rafian sendiri, telah mendapat Akreditasi Paripurna.

Ia berharap untuk pengembangan RUSD Tengku Rafian Kabupaten Siak kedepannya bisa menjadi hospital tourism yang diminati.

Dengan adanya hospital tourism di Kabupaten Siak, orang yang berobat ke RSUD Siak, akan sekaligus berwisata.

Ataupun orang yang sedang berwisata di Siak, juga ingin sekalian berobat.

Alfedri juga telah meresmikan pemakaian Laboratorium PA RSUD Tengku Rafian Siak tahun lalu.

Namun demikian, ia menyampaikan, pelayanan kesehatan harus mampu melakukan pembaharuan.

Sedikitnya ada 6 hal yang harus dilakukan, yakni transformasi pelayanan dasar, pelayanan rujukan, pembiyayaan kesehatan, SDM kesehatan dan transformasi bio teknologi kesehatan.

Ia juga mengapresiasi RSUD Tengku Rafian Siak yang memiliki akreditasi tipe C termasuk RSUD Paripurna.

Ke depan, kata Alfedri, ada mimpi besar bagaimana RSUD tipe C bisa menjadi rujukan regional warga seperti warga dari Kebupaten Kepulauan Meranti dan Bengkalis bisa merujuk padien ke Siak.

“Karena itu akreditasinya bisa ditingkatkan menjadi B tinggal kita bagaimana melengkapi fasilitas dan SDM-nya," katanya.  

Tidak hanya itu, Alfedri terus terang Siak bisa seperti Malaysia, yakni health tourism .

Orang datang ke Siak untuk berwisata sekaligus untuk berobat.

“Orang ke Siak berwisata sambil berobat, berobat sambil berwisata, ini hal yang tidak mustahil,” kata Alfedri.

Ia menambahkan, health tourism merupakan cita-cita jangka pendek Pemkab Siak.

Pihaknya akan membenahi sarana prasarana, SDM di RSUD tersebut.

“Minimal seperti Malaka lah, orang berwisata sambil berobat, orang berobat sambil berwisata, itu mimpi kita ke depan. Kita berwisata ke Malaka sambil medical check up, bisa rehabilitasi medis dan lain-lain, di Siak nanti juga begitu,” kata dia. (Infotorial)

Berita Lainnya

Index