Unilak Bersama BRIN Lakukan Penguatan Riset Budaya Melayu di Provinsi di Riau

Unilak Bersama BRIN Lakukan Penguatan Riset Budaya Melayu di Provinsi di Riau

PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM --Universitas Lancang Kuning bersama dengan Badan Riset InovasNasional (BRIN) menggelar diskusi tentang penguatan riset di Provinsi Riau. Senin/08/08/2022. Diskusi lakukan secara daring dan luring diikuti oleh para peneliti/dosen dari Unilak, UIN,UMRI dan sejumlah kampus di Indonesia.
 

Diskusi Unilak dengan BRIN menghadirkan pembicara yaitu Dr Trina Frizzanty Kepala Pusat Pendidikan BRIN, Dr Evi Sopandi Peneliti BRIN, DR Shiyamu Manurung Peneliti BRIN, Rektor Unilak DR Junaidi.
 

Rektor Unilak Dr Junaidi diawal sambutanya mengatakan, diskusi ini terlaksana karena seminggu lalu saya bertemu dengan BRIN di Jakarta. Dari itu, kita bersepakat untuk mendirikan pusat kolaborasi riset antara Unilak dengan BRIN. Tentu ini kesempatan yang baik sekali, dan mudah mudahan kita bisa melaksanakan riset dan akan diarahkan  ke budaya Melayu. Karena khasnya ada disitu, ada Fakutlas Ilmu Budaya, Fadiksi, dan melalui LPPM Unilak akan banyak bergerak, ini akan jadi tanggung jawab besar bagi Unilak tentang riset budaya Melayu.
 

"Ini tidak menutup peluang dari fakultas lain dengan BRIN untuk bekerjasama. Skema pengajuan proposal ke Dikti kita bisa juga melakuka kerjasama dengan BRIN, BRIN punaa peneliti handal dalam semua bidang, tinggal kita cari, koordinasi dan bersurat untuk mencari mitra-mitra strategis dalam melakukan riset." ujar Dr Juanidi.
 

Dr Junaidi berharap dari diskusi ini semakin membuka peluang kerjasama dengan BRIN dibidang lainyan, ketika kelembagaan ini sudah terbentuk maka akan mudah untuk kolaborasi.

Sementara itu Dr Trina Frizzanty Kepala Pusat Pendidikan BRIN memberikan apresiasi terlaksana diskusi bersama Unilak. Ini merupakan permulaan yang bagus, ketika sudah bersilaturahmi Pak Rektor hadir di Jakarta. Saat ini BRIN merupakan integrasi dari berbagai lembaga riset kementerian, LIPI, LAPAN, BPPT, Badan Tenaga Nuklir, empat lembaga besar itu kemudian bernaung di bawah BRIN.
 

"Awal tahun 2022 juga bergabung kawan-kawan dari Kemnterian lembaga baik dari Kementerian teknis, maupun tinggi negara. BRIN menjadi rumah besar bagi para peneliti, kami tentunya hadir bukan hanya untuk peneliti BRIN tentu kami hadir untuk semua peneliti, akademisi  yang melakukan riset, BRIN langsung dibawa Presiden."ujar Dr Trina (Rls)

Berita Lainnya

Index