Dikerjakan 2021, Proyek Fasilitas Pelayanan Publik Areal Parkir Ro-Ro Air Putih Sudah Rusak

Dikerjakan 2021, Proyek Fasilitas Pelayanan Publik Areal Parkir Ro-Ro Air Putih Sudah Rusak
Plang proyek yang terpasang saat pekerjaan berlangsung beberapa bulan silam.(sukardi)

BENGKALIS,RIAUREVIEW.COM — Luar biasa, kalimat ini yang terlontar dari masyarakat yang melintas dipenyeberangan Pelabuhan Ro-Ro Air Putih-Bengkalis. Baru dikerjakan di Tahun 2021, proyek rehabilitasi jalan lingkungan dan areal pakir (fasilitas darat) Spesifikasi Ro-Ro Air Putih, Kecamatan Bengkalis, aspal sudah retak dan rusak.

Pantauan media ini dilapangan, Minggu (22/8/2022) lalu. Proyek di Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis itu berada ditengah-tengah pandangan mata masyarakat, yang mendapatkan layanan akses penyeberangan di Pelabuhan Ro-Ro Air Putih, Kecamatan Bengkalis.

Proyek itu dikerjakan rekanan  CV. WC, beralamat kantor Jalan Jend. Sudirman, RT.01/RW.03, Kelurahan Sungai Pakning, Kecamatan Bukit Batu. Nilai pekerjaan yang diberikan kepada rekanan (kontraktor) senilai Rp 1, 272 miliar lebih. Pagu anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan nomor kontrak 02/SP/KONST/KPA/DISHUB-PLY/VI/2021, dikerjakan sesuai tanggal kontrak 28 Juni 2021.

Dalam proyek miliaran rupiah itu tercatat CV. Megat 19 Consultant sebagai pengawas. Proyek tersebut dibangun atas partisipasi masyarakat membayar pajak, sehingga wajar  mendapat sorotan dari sejumlah eleman baik masyarakat dan LSM.

Kondisi pekerjaannya, sejauh ini selesai 100 persen, hanya saja dalam kondisi fisiknya hari ini aspelnya sudah mulai retak dan pengaspalan juga tidak rata, sehingga digenangi air saat musim hujan. Kerusakan yang terjadi begitu fatal, sehingga dikuatirkan akan turut merusak bagian fisik aspal lainnya.

Menurut informasi yang dirangkum media ini, ketebalan aspal juga tidak sesuai dengan spesifikasi. Kemudian teknis titik panas aspal diduga belum memenuhi standar baku, yang ditetapkan biasanya dalam kontruksi. Waktu pengerjaan yang begitu panjang, selama 120 hari kelender, tidak dimanfaatkan secara baik oleh rekanan, untuk menjaga kualitas hasil pekerjaan dilapangan.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis Agus Sofyan, Senin (22/8/2022) dikonfirmasi via WhatsApp menyikapi dingin. Mantan Camat Rupat ini menjawab, jika pihaknya akan melakukan cek and balance dilapangan.

“Nanti saya cek dulu, datanya. Saya suruh kepala UPT ngecek dilapangan,”ujar Agus Sofyan.

Disinggung mengenai fasilitas pelayanan publik, yang selayaknya lebih ditingkatkan kualitas pekerjaan proyeknya, bukan sebaliknya dikerjakan asal jadi tanpa mengkedepankan kualitas. Agus belum menjawab.

Sementara itu, pihak dari CV. WC saat dikonfirmasi belum bisa memberikan jawaban, beberapa kali di layangkan pertanyaan via WhatsApp juga tidak mendapat balasan.

Audit 

Sementara itu, Wandi penggiat LSM Topan Kabupaten Bengkalis, Senin (22/8/2022) mengatakan, temuan ini hendaknya ditindaklanjuti oleh APH dengan melakukan audit pekerjaan pengaspalannya. Selayakanya kegiatan itu hasilnya baik, sebab merupakan sarana dan prasarana pendukung fasilitas pelayanan publik.

“Ya kita minta APH segera mengaudit pekerjaan pengaspalan ini, dikarenakan ini belum mencapai 1 tahun sudah terjadi retak-retak pada permukaan dasarnya. Jika perlu, rekanan harus bertanggungjawab, melakukan perbaikan melibatkan kami dari LSM,”katanya.(ra)

 

 

 

Berita Lainnya

Index