Berkaca dari Temuan Mayat di Basement DPRD, Gubri Didesak Awasi Etika ASN Riau

Berkaca dari Temuan Mayat di Basement DPRD, Gubri Didesak Awasi Etika ASN Riau
Warga Riau heboh dengan temuan mayat ASN di basement DPRD Riau.

PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM --Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Provinsi Riau menyoroti kasus kematian ASN Pemprov Riau yang masih menyimpan misteri.

Dimana dari info yang beredar, bahwa ASN yang meninggal dan ditemukan di mobil dekat basement DPRD Riau itu, terlibat asmara dengan sesama ASN Riau yang bekerja di bagian Protokol DPRD Riau.

Manajer Advokasi Fitra Riau, Taufik mengatakan, berkaca dari kasus tersebut, sudah saatnya Gubenur mengawasi etika dan perilaku ASN/PNS di Riau.

"Kasus perselingkuhan, pelecehan dan amoral harus ditindak secara tegas sesuai peraturan. Di Riau, pemimpinnya kurang peka dan tak sadar bahwa di Riau angka perselingkuhan dan perceraian sangat tinggi dan orientasi terbesar tingkat perselingkuhan itu adalah ASN/PNS," kata Taufik.

Gubernur Syamsuar diminta untuk mengevaluasi dan sisir perangai ASN di Pemprov. "Jangan lagi perempuan menjadi korban atas kekerasan seksualitas," tegasnya.

Lebih jauh, ia mengatakan, kasus kematian di basement DPRD Riau adalah peristiwa tamparan bagi Gubenur.

"Maka Gubenur harus ambil sikap. Awasi dan monitoring perangai ASN/PNS. Selain itu juga, dalam peraturan ada larangan bagi pegawai negeri untuk memiliki istri dua dan mempunyai simpanan. Apakah aturan itu sudah berlaku di tubuh ASN/PNS. mungkin saja di Riau ada yang seperti itu, saat ini memiliki istri dua secara diam-diam," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, mayat perempuan di Basement Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Riau, yang berdinas di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Riau. 

"Iya, mayat perempuan yang diduga gantung diri di mobil di Basement Kantor DPRD Riau merupakan ASN Pemprov Riau, yang bertugas di Dinas Pemberdayaan Perempuan Riau," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, kata Ikhwan Ridwan , Sabtu (10/9/2022). 

Ikhwan tidak menampik isu yang beredar jika ASN Pemprov Riau tersebut terlibat asmara sesama ASN yang bertugas di Setwan DPRD Riau. Namun ia belum memastikan apakah kematian ASN yang memiliki nama Fitri itu apakah korban pembunuhan sang kekasih. 

"Katanya selingkuhan perempuan itu ASN di Setwan DPRD Riau (inisial F). Info sementara kan bunuh diri, tapi kita belum tahu hasil visumnya karena sekarang mayatnya sudah dibawa ke RS Bhayangkara. Kita tunggu hasilnya dari pihak kepolisian," terangnya. 

Namun, Ikhwan menegaskan, jika kematian ASN tersebut disebabkan diduga dibunuh oleh selingkuhannya yang juga ASN, maka sanksinya jelas diberhentikan tidak terhormat jika terbukti. 

"Karena kalau kasus pembunuhan kan pasti dipenjara lebih dua tahun, apalagi kalau pembunuhan berencana pasti lebih, maka sanksinya bisa diberhentikan tidak hormat sebagai pegawai," tukasnya.
 

 

 

Sumber: cakaplah.com

Berita Lainnya

Index