Bos Parameter Politik Nilai AHY Blunder Serang Jokowi soal Infrastruktur

Bos Parameter Politik Nilai AHY Blunder Serang Jokowi soal Infrastruktur

RIAUREVIEW.COM --Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membanggakan pembangunan infrastruktur era Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sambil menyinggung pihak yang disebutnya 'tinggal gunting pita'. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai AHY blunder.

"AHY ingin mendapat dukungan rakyat demi kemenangan demokrat di Pemilu 2024 dengan men-downgrade Jokowi. AHY mengklaim bahwa kondisi pembangunan Indonesia jauh lebih baik di era SBY. Secara vulgar, AHY menegaskan bahwa jika Indonesia ingin makmur pilihlah Demokrat dan AHY," kata Adi Prayitno kepada wartawan, Senin (19/9/2022).

Adi menilai serangan AHY itu tidak tepat. Dia menyebut pembangunan infrastruktur yang diserang AHY merupakan tulang punggung utama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Problemnya, menyerang Jokowi dari segi pembangunan infrastruktur blunder besar. Salah satu backbone andalan Jokowi selama ini adalah infrastruktur," ucapnya.

"Bahkan tingkat kepuasan tinggi terhadap Jokowi didasarkan pada pembangunan infrastruktur. Istilah 'tinggal gunting pita' merujuk pada peresmian pembangunan fisik. Bukan pembangunan yang lain," imbuhnya.
 

Adi menilai AHY sengaja menyerang Jokowi dengan mengklaim infrastruktur yang sudah dibangun Jokowi, 70 hingga 80 persennya sudah dikerjakan SBY. Klaim itu, menurut dia, cukup ekstrem.

"Klaim yang cukup ekstrem tentunya. Karena Jokowi memang masif membangun infrastruktur melebihi era SBY. Itu sudah jadi rahasia umum. Politik itu soal klaim. Fakta atau dusta itu belakangan," ujarnya.

Adi kemudian menyinggung perbandingan pembangunan di era SBY dan Jokowi. Salah satunya soal jalan tol.

"Dalam 2 periode pemerintahan Jokowi, pembangunan jalan tol sepanjang 1.540,1 km di seluruh Indonesia dapat diselesaikan dengan kurun waktu 7 tahun. Sementara Pembangunan pada masa presiden SBY sepanjang 189,2 km jalan tol baru rampung setelah pembangunan 10 tahun," ujarnya.

Dia juga menyebut ada 29 bandara yang dibangung di era Jokowi sejauh ini. Sementara, dia menyebut ada 24 bandara yang dibangun selama 10 tahun SBY menjabat.

"Termasuk pembangunan bendungan. Di era Jokowi sebanyak 12 bendungan selesai dibangun dalam kurun waktu 7 tahun pemerintahan. Dan sebanyak 27 bendungan ditargetkan selesai pada 2024. Sementara pada masa SBY baru 14 dalam rentang 10 tahun," ucapnya.

Adi menyebut kepuasan ke Jokowi di bidang infrastruktur menempati peringkat pertama dibandingkan pemimpin lainnya.

"Pembangunan infrastruktur menempati rangking pertama kepuasaan publik ke Jokowi. Jadi, AHY salah isu kalau serang Jokowi di bidang infrastruktur," imbuhnya.

AHY sebelumnya membanggakan pembangunan infrastruktur era SBY. Dia mengatakan banyak infrastruktur yang dibangun era SBY.

"Ada yang mengatakan misal, zaman dulu nggak ada pembangunan infrastruktur. Nyatanya banyak," ucap AHY dalam Rapimnas Demokrat di JCC, Jakarta Pusat, Kamis (15/9).

AHY menyebut pembangunan di era SBY dilakukan dengan perencanaan hingga eksekusi. Menurutnya, proyek-proyek infrastruktur itu banyak selesai setelah SBY tak lagi menjabat sehingga proses peresmiannya tak dilakukan SBY.

"Yang kedua, direncanakan, dipersiapkan, dialokasikan anggarannya dan dimulai dibangun sehingga banyak yang tinggal dan sudah 70 persen bahkan tinggal 90 persen tinggal gunting pita. Setahun gunting pita kira-kira masuk akal nggak?" jelas AHY.

"Ya kita nggak perlu juga diapresiasi tapi jangan mengatakan, 'Ini kehebatan kita, satu tahun gunting pita'," sambungnya.
 

Sumber: [detik.com]
 

 

Berita Lainnya

Index