Bupati Kasmarni Serahkan SK kepada 134 Penyuluh Agama Islam di Lima Kecamatan

Bupati Kasmarni Serahkan SK kepada 134 Penyuluh Agama Islam di Lima Kecamatan
Bupati Bengkalis Kasmarni menyerahkan SK penyuluh keagamaan di desa/kelurahan di Balai Kerapatan Adat Wisma Daerah Sri Mahkota, Senin (10/10/2022).(sukardi)

BENGKALIS,RIAUREVIEW.COM—Untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM) dibidang penyuluh agama Islam. Bupati Bengkalis Kasmarni menggulirkan program pembinaan ummat, satu desa satu penyuluh keagamaan. Hal itu disampaikan Bupati Kasmarni didampingi Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso, Senin (10/10/2022).

Khusus di wilayah Kabupaten Bengkalis, setidaknya 134 penyuluh Agama Islam telah di SK kan untuk mengabdi di desa/kelurahan dibawah koordinator kecamatan dalam wilayah Kecamatan Bengkalis, Bantan, Siak Kecil, Bukit Batu dan Bandar Laksamana. 

Setidaknya dari program Bermasa ini, Bupati Kasmarni sudah menunjukkan komitmennya untuk pembangunan kabupaten Bengkalis yang lebih baik. Sebanyak 134 penyuluh Agama Islam ini diserahkan SK nya langsung oleh Bupati Kasmarni di Balai Kerapatan Adat Wisma Daerah Sri Mahkota, Jalan Antara-Bengkalis.

Bupati Kasmarni mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud implementasi, dari salah satu kegiatan Bermasa, yakni Pembinaan Ummat, Satu Desa Satu Penyuluh Keagamaan. 

"Kami berharap, para penyuluh agama kita inilah nantinya yang akan menjadi sumber informatif, edukatif, advokatif serta sumber konsultatif masyarakat, sekaligus sebagai corong informasi pembangunan pemerintah kepada masyarakat," harap Bupati yang bergelar Kanjeng 

Bupati Kasmarni menegaskan, ketika SK sudah diterima, ada konsekuensi yang harus di jalankan dan dipertanggungjawabkan selaku dinamisator penggerak keagamaan masyarakat di desa, kelurahan dan kecamatan. 

Bupati perempuan di Riau ini berpasan, kepada penyuluh penerima SK, agar bekerja sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku, bekerjalah sepenuh hati, hati-hati, tapi jangan sekehendak hati. 

"Bangun terus koordinasi, sinergi, kolaborasi dan harmonisasi dengan semua pihak yang ada di desa, kelurahan dan kecamatan. Bapak ibu juga hendaknya dapat berperan aktif dalam meredam serta menyelesaikan setiap permasalahan ummat, termasuk meredam konflik, isu-isu miring bahkan berita hoaks, yang dapat meruntuhkan tali ukhuwah, rasa persatuan dan kesatuan ummat, dengan menerapkan kehidupan toleransi dan moderasi di tengah-tengah masyarakat," tegasnya.

Kegiatan itu turut dihadiri seluruh kepala perangkat organisasi daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bengkalis, serta seluruh mubaligh di Bengkalis.(ra) 

Berita Lainnya

Index