Rektor Unilak Terima Kunjungan Tim Monev Direktorat Kelembagaan Dikti

Rektor Unilak Terima Kunjungan Tim Monev Direktorat Kelembagaan Dikti

PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM --Dalam rangka mendukung implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), Direktorat Kelembagaan Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melaksanakan program monitoring dan evaluasi (monev) ke Universitas Lancang Kuning. Senin, 31 Oktober 2022.

Tim Monev MBKM Dikti yang hadir ke Unilak yaitu Fransisca Endang Lestariningsih, Sayu Putu Yuni Paryati, Tim Inspektorat Jenderal dan Anugerah T. Rizki, kemudian disambut ramah oleh Rektor Dr Junaidi SS M.Hum, turut hadir Wakil Rektor I Dr Zamzami.M.Kom, Wakil Rektor II Hardi SE MM, Wakil Rektor III Dr Bagio Kadaryanto.SH.MH, Ketua Program MBKM Unilak Ambar Tri Ratnaningsih, S Hut, M.Si, dosen dan lain lain.Di Unilak ada tiga Prodi/bidang yang di monev yaitu Prodi Kehutanan, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan Institutional Support System.

Kegiatan monev bertujuan untuk mengevaluasi kemajuan pelaksanaan program,capaian luaran, indikator kinerja, capaian fisik dan realisasi dana PK-KM berdasarkan capaian per 30 September 2022 yang telah disampaikan kepada Direktorat Kelembagaan; Kedua mengidentifikasi kendala dan memberikan masukan kepada pelaksana program untuk kelancaran pelaksanaan dan pencapaian target luaran; dan  ketiga memberikan masukan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi tentang pelaksanaan program secara keseluruhan. Monev di Unilak seiring dengan Unilak berhasil meraih hibah Program MBKM Dikti.

Rektor Unilak Dr Junaidi saat sambutan mengucapkan selamat datang kepada Tim Monev Direktorat Kelembagaan Dikti. Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Monev Dikti yang telah berkenan ke Unilak untuk melihat sejauh mana pelaksanaan program MBKM. Untuk Program MBKM Unilak telah melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya; Pertama ada pertukaran pelajar atau pertukaran mahasiswa, yang kedua magang atau praktik kerja, ketiga ada asisten mengajar di satuan pendidikan, ke empat ada penelitian atau riset, kelima  ada proyek kemanusiaan, ke enam ada kegiatan wirausaha, ke tujuh ada study atau proyek independen, dan yang terakhir yang ke delapan yaitu ada membangun desa serta melakukan MoU dengan perguruan tinggi di Indonesia.

" Program MBKM dari Dikti ini sangat membantu kami sebagai perguruan tinggi swasta, MBKM ini juga sejalan dengan upaya Unilak untuk melakukan percepatan visi Unilak unggul tahun 2030. Kemudian juga meningkatkan kompetensi lulusan/mahasiswa Unilak agar mereka dapat meningkatkan skill dan mampu berkompetisi di dunia kerja atau mereka juga bisa berwirausaha. Monev ini juga membantu kami sejauh mana program MBKM yang sudah kami jalankan, agar dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Dikti" ucap Dr Junaidi. (Rls)

Berita Lainnya

Index