H. Muhammad Adil Membuka Secara Langsung Kesenian Tradisional (Workshop Tanjak) Kabupaten Kepulauan

H. Muhammad Adil Membuka Secara Langsung Kesenian Tradisional (Workshop Tanjak) Kabupaten Kepulauan

MERANTI, RIAUREVIEW.COM--Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil SH MM membuka secara langsung Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesenian Tradisional (Workshop Tanjak) Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2022. Bertempat di ballroom Afifa Selatpanjang, Senin (26/12/2022).

Muhammad Sukri dan Maulana para Narasumber dari Pekanbaru, untuk para peserta untuk nantinya supaya bertanya tentang tanjak kepada Narasumber kita yang sudah disiapkan 

Selaku Ketua Panitia Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Abdullah. Selamat datang dan terima kasih kepada Narasumber sudah hadir memenuhi undangan kami sebagai Narasumber pada sore ini.

"Disamping peraturan kementerian juga memenuhi amanat peraturan Bupati tentang pendidikan workshop tanjak ini, maka dari itu kegiatan ini adalah salah satu kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesenian Tradisional salah satu bukti untuk meningkatkan Pendidikan Kesenian Tradisional Workshop Tanjak," Kata Abdullah.

Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia penyelenggara, acara Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesenian Tradisional (Workshop Tanjak) Kabupaten Kepulauan Meranti. 

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dari usaha kita menjaga kesenian tradisional melayu kita khususnya tanjak. Masyarakat Melayu dikenal sebagai masyarakat yang kaya akan kebudayaan. sebagai orang melayu kita harus mampu mempertahankan dan menjaga nilai kebudayaan. 

"Diantara adat istiadat kebudayaan Melayu yang sering kita pakai yaitu tanjak, tanjak inilah merupakan wujud budaya tradisional yang memiliki unsur terpenting yang menjadi ciri khas dari pakaian adat Melayu Riau. Tanjak merupakan penutup kepala khas masyarakat Melayu yang bermakna kain yang dililitkan di kepala. Kain songket yang dililit ke kepala menjadi suatu unsur pakaian yang memiliki unsur estetika dalam bentuk, motif dan makna," ungkapnya.

Untuk itu, di kesempatan yang baik ini mari kita semua bersama-sama mengikuti kegiatan ini guna meningkatkan pemahaman tentang kebudayaan kesenian tradisional tanjak, dan agar kiranya dapat mengikuti kegiatan itu secara serius dan sungguh-sungguh dari awal sampai akhir.

Kita sudah di usulkan di Peraturan Bupati, sudah di perintahkan ke Dinas Pendidikan untuk anak sekolah pada hari Jum'at harus memakai Tanjak semuanya.

"Untuk kegiatan saya sangat mengapresiasi kalau bisa di tingkatkan lagi di tahun depannya, untuk Dinas  Pendidikan jangan cuma yang orang Dinas saja tapi yang muda juga di libatkan menjadi peserta juga supaya mereka tau lebih jauh tentang adat Melayu ini," Tutup H. Muhammad Adil, SH,. MM. (Sp)

Berita Lainnya

Index