JAKARTA, RIAUREVIEW.COM - Fauzi Baadila pernah mendapat pengalaman saat berkunjung ke perbatasan Suriah dan Turki bersama tim Aksi Cepat Tanggap (ACT). Di daerah konflik tersebut, Fauzi Baadila mengaku merasa sangat khawatir ketika melihat langsung kehidupan di sana. Alhasil kenangan dan kondisi di daerah perbatasa Suriah dan Turki itu masih sangat melekat dalam kepalanya.
"Ya ada sedikit kerisauan. Cuma itukan kita dibawa ke titik aman, titik yang bukan di Suriah-nya, di Turki-nya, di bagian paling luar, di perbatasan jadi pasti aman," cerita Fauzi Baadila di kawasan Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa, 29 Mei. "Tapi walapun aman juga, kota itu juga sempat beberapa kali kena rudal nyasar, terus kadang-kadang suara tembakan," tambahnya dikutip dari wowkeren.com.
Aktor tanah air ini mengaku dia sempat beberapa kali mendengar suara tembakan. Namun untungnya, itu bukan suara tembakan yang mengindikasikan adanya peperangan. "Oh iya di perbatasan, tentara atau sniper saya nggak tahu. Kayaknya tentara, dia lagi manasin senjata," kata Fauzi Baadila.
Pria kelahiran Kairo, Mesir tanggal 25 September 1979 ini menceritakan kegiatannya selama di Suriah. Di sana, dia ikut membantu mendistribusikan bantuan dari Indonesia. Fauzi Baadila juga mengatakan banyak mendatangi sejumlah lokasi di sana.
"Pengalaman di sana ya datang ke panti asuhan, dateng ke korban-korban bom, korban rudal, pecah-pecahan rudal gitu, terus ada lagi korban bom kimia, terus datang ke gudang penyimpanan makanan, jadi donasi dari orang Indonesia tuh makanan terus ditaro di gudang, distribusiin dari gudang itu juga ke beberapa korban," jelas Fauzi Baadila.
Pulang ke Indonesia, Fauzi Baadila mengaku merasakan sejumlah perubahan. Aktor berusia 38 tahun ini mengaku saat ini sikapnya menjadi lebih lembut. Apalagi jika ia harus mengingat penderitaan yang dialami para pengungsi tersebut. "Hati gue sekarang enggak sekeras dulu lagi. Agak lebih mellow, walaupun gue bukan tipe cowok mellow ya, tapi sekarang gue mellow kalau inget-inget mereka," pungkas Fauzi Baadila.
