Masyarakat Mempertanyakan Terkait Tenaga Kerja Non Skil Standbay Ini Jawaban Koordinator PT. APS

Masyarakat Mempertanyakan Terkait Tenaga Kerja Non Skil Standbay Ini Jawaban Koordinator PT. APS
Photo diambil saat PT. APS masih beroperasi dan saat ini PT. APS sedang Standbay

MERANTI, RIAUREVIEW.COM--Masyarakat yang berkerja sebagai tenaga kerja Non Skil di PT. APS yang sedang beroperasi di Perusahaan milik Aburizal Bakrie Energi Mega Persada SA Imbang Tata Alam (EMP ITA)di Kecamatan Tebingtinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti mempertanyakan hal hari kerja dan crew yang di Standbaykan sedangkan kan ada 1 crew yang saat ini dilapangan, Minggu (4/2/2023)

Saat awak media mendapatkan informasi tersebut langsung mempertanyakan hal ini kepada masyarakat yang bekerja di PT. APS sebagai tenaga kerja Non Skil menggatakan, "Masyarakat biasanya berkerja di perusahaan yang tempat kami kerja sekarang itu dengan jangka waktu harinya itu selama 20 hari dan saat kami belum sampai target hari kerja baru 12 hari kerja kami sudah diberikan standbay oleh koordinator perusahaan yang dilapangan. Tentunya kami merasa heran dan kaget mendengarkan hal ini berarti target hari kerja tidak sampai 20 hari 

Maka dari itu saya (tidak mau disebutkan namanya) menyampaikan kepada media agar meminta mediasi tentang hari kerja ini, Program perusahaan itu 20 hari kerja sedangkan kami baru 12 hari kerja tentunya menjadi sebuah pertanyaan bagi kami. Dikemanakan 8 hari kerja ini dan yang kami herankan yang di standbaykan itu putra daerah dan yang ada berkerja dilapangan saat ini itu orang yang dari luar baik itu dari Medan, Pekanbaru dan dari daerah luar." Papar masyarakat yang bekerja di PT. APS yang tidak mau disebutkan nama dan latar belakangnya

Mendengarkan laporan masyarakat tersebut awak media Riaureview.com langsung komunikasi melalui via Whatshapp kepada koordinator PT. APS yang dilapangan," Benar bahwasanya crew yang Non Skil distandbaykan karena selama 20 hari itu adalah Program dari perusahaan, kalau kita sudah selesai tentunya kita tidak melakukan kerja, dan yang dilapangan saat ini hanya PK dan crew yang memiliki Sertifikat dilapangan dan kalau sudah mulai berkerja nanti akan dipanggil lagi oleh pihak perusahaan (PT. APS)." Terang Syafri sebagai Koordinator PT. APS dilapangan

Saya sudah memberikan masukan kepada kawan-kawan dari Desa baik itu dari Desa Tanjung, Desa Tanjung Darul Takzim agar mengambil sertifikat yang sesuai dengan bidangnya (Migas) agar tidak hanya sebagai tenaga kerja Non Skill saja," Tambahnya Koordinator PT. APS Syafri. (Sp)

 

Berita Lainnya

Index