Rampok Bersenpi Gasak Rp100 Juta dari Petugas Pengisian Uang, Polisi Beberkan Kronologinya

Rampok Bersenpi Gasak Rp100 Juta dari Petugas Pengisian Uang, Polisi Beberkan Kronologinya
Warga membantu pria yang diduga tertembak. (RA1)

PEKANBARU,RIAUREVIEW.COM --Perampokan bersenjata api (Senpi) terjadi di gerai ATM dekat Klinik Pratama Sari Husada, tepatnya Persimpangan Jalan Tanjung Datuk, Kecamatan Limapuluh Pekanbaru, Minggu (5/3/2023) pagi.

Pelaksan harian (Plh) Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Manapar Situmeang mengatakan dilokasi kejadian pihaknya mengamankan barang bukti satu buah selongsong peluru.

"Saat ini kita masih melakukan penyelidikan terkait perampokan di gerai ATM Jalan Tanjung Datuk Pekanbaru. Dari lokasi kejadian diamankan satu buah selongsong peluru," katanya, Minggu (5/3/2023) siang.

Dijelaskan Manapar, dalam peristiwa itu satu orang menjadi korban penembakan berinisial KN (34).

"Satu orang menjadi korban penembakan yaitu karyawan PT SSI," terang Manapar.

Selain itu katanya, pihaknya sudah meminta keterangan terhadap tiga orang saksi.

"Ada tiga saksi DH (54), termasuk korban KN (34) dan MA (24). Kerugian ditaksir Rp100 juta yang berada didalam kotak pengisian ATM," sambungnya.

Manapar menjelaskan, Minggu (4/3/2023) pagi ketika saksi DH sampai ke gerai ATM Panin bersama 2 orang rekannya menggunakan kendaraan Daihatsu Grand Max.

Setelah tiba, saksi bersama dua rekannya melakukan pengisian uang di ATM Bank Panin. Sesaat setelah itu datang tiga orang laki-laki tidak dikenal.

"Dimana ketiga pelaku ini sudah mengincar pengisian gerai ATM. Satu orang mengambil dan dua pelaku mengintai dan menunggu diluar ATM," ungkapnya.

Kemudian salah satu pelaku mengatakan kepada saksi DH ingin mengambil uang, saksi meminta pelaku untuk menunggu karena masih melakukan pengisian uang.

"Satu pelaku langsung mengeluarkan senpi dan menembakkan ke arah saksi DH namun tidak meledak, dan saksi DH dipukul oleh teman pelaku. Kemudian saksi berusaha melarikan diri ke arah indomaret dan meninggalkan rekannya serta mendengar adanya tembakan sebanyak satu kali," beber Manapar.

Sementara keterangan saksi MA saat melakukan pengisian uang ATM bersama korban KN mendengar adanya keributan diluar. Saat dicek, satu pelaku menembak korban KN tepatnya dibagian perut.

Setelah itu, salah satu pelaku langsung mengambil kotak pengisian uang yang berisikan uang Rp100 juta.

 

 

Sumber: riauaktual.com

Berita Lainnya

Index