FIA Unilak Gelar Yudisium Ke 46, Alexsander: Lulusan Harus Inovatif

FIA Unilak Gelar Yudisium Ke 46,  Alexsander: Lulusan Harus Inovatif

PEKANBARU,RIAUREVIEW.COM --Bertempat di Aula Pustaka Universitas Lancang Kuning Pekanbaru Riau, Selasa (14/3) dilaksanakan Yudisium ke 46 Fakultas Ilmu Administrasi menyambut wisuda ke 56 Universitas Lancang Kuning.

Yudisium dihadiri Wakil Rektor III Unilak Dr Bagio Kadaryanto SH MH, Ketua IKA FIA Unilak Drs Endang Sukarelawan beserta tamu dan undangan lainnya. Dalam kesempatan ini juga turut diberikan piagam penghargaan kepada mahasiswa berprestasi baik akademik maupun non akademik. Mereka adalah Wahyu Ulil Fathanah program magang mahasiswa bersertifikat/ PMMB di BUMN yaitu PT Pegadaian, Putri Yunita Sari/ Juara RU III Putri Literasi Indonesia, Elsa Mutiara Ramadhani/ Program magang MSIB di Kalimantan Selatan. Kemudian Hermanto/ Juara 3 lagu seriosa putra, Bima Ramadhan Saputra/ Juara 2 lagu pop putra, Laurensia Siringoringo/ Juara 3 lagu pop Putri tingkat Provinsi Riau.

Hermanto SAP selaku Pamuncak Yudisium mengakui hasil yang diraih merupakan karunia Tuhan YME. "Perkuliahan merubah pola pikir kita di awal masuk, banyak hal yang perlu diluruskan untuk meraih masa depan. Nilai IPK yang diraih mesti diperkuat dengan implementasi ilmu, tugas yang diberikan selama kuliah menjadi modal untuk kehidupan yang lebih baik", kata Hermanto.
Dekan FIA Unilak Alexsander Yandra SIP MSi mengatakan, pada saat ini kita dihadapkan pada situasi yang serba kompleks. Maka lulusan Administrasi harus mampu adaptif untuk bersaing dalam dunia kerja serta dapat berkompetisi dengan lulusan perguruan tinggi lainnya termasuk perguruan terbaik di Indonesia (Top 10 University).

Lulusan mesti inovatif "Membuat ide, Merencanakan ide dan Melaksanakan ide dalam berbagai aspek kehidupan termasuk pada dunia kerja.

sesuai dengan tema yudisium 46 FIA Unilak  yakni Menjadikan Lulusan yang adaptif dan inovatif di era society 5.0," maka dari itu lulusan administrasi harusnya menjadi punggawa diberbagai sektor pekerjaan karena sampai saat sekarang ini lulusan FIA sudah mencapai 5875 Orang  yang tersebar diberbagai tempat sebut Alexsander.

Selanjutnya ada Tiga isu fundamental yang saat ini harus siap dihadapi oleh lulusan perguruan tinggi  isu pertama terkait dengan bonus demografi dimana lulusan universitas akan dipertanyakan kompetensinya apakah menjadi subjek atau sebaliknya justru menjadi objek dari perkembangan yang  terjadi. Isu kedua adalah Revolusi 4.0, diman manusia terdegradasi oleh perkembangan teknologi yang begitu cepat maka lulusan harus siap merencanakan dan melaksanakan apa yang bisa diperbuat, jangan malah menjadi penonton. Ketiga adalah, potensi geografis Riau, yang letaknya strategis memiliki kekayaan SDA, maka lulusan harus menjadi enterpreneurship, berniaga, berusaha.

Ketua IKA FIA Unilak Drs Endang Sukarelawan mengingatkan peserta yudisium, di luar kampus banyak tantangan namun tersedia berjuta harapan keberhasilan. Nilai bagus, tantangannya jauh lebih berat.

"Saya mantan aktifis pergerakan, tamat kuliah Alhamdulillah, bisa jadi PNS, tapi saya memilih dunia politik. Hasilnya saya pernah duduk di DPRD Kota Pekanbaru, DPRD Kabupaten Siak, DPRD Provinsi Riau. Pengalaman ini perlu dibagi dengan lulusan yang baru, agar tidak takut dan khawatir menghadapi dunia luar kampung," katanya.
 

Wakil Rektor III Unilak Dr Bagio Kadaryanto SH MH berharap lulusan segera memasuki dunia kerja. 5875 orang lulusan FIA Unilak dapat berbagi ilmu dan pengalaman kepada yang belum lulus.

"Unilak memiliki job seeker, silahkan lulusan manfaatkan, sehingga bagi yang ingin kerja langsung dapat dan diterima. Di dalamnya terdapat berbagai perusahaan yang bergabung. Kita akan fasilitasi hal ini, kita sangat memperhatikan calon lulusan dan lulusan. Bahkan kita siapkan dengan pembekalan memasuki dunia kerja", tegas Bagio.

Berita Lainnya

Index