PT Imbang Tata Alam Bor Sumur MSTB-27 di Tebingtinggi Barat

PT Imbang Tata Alam Bor Sumur MSTB-27 di Tebingtinggi Barat

MERANTI, RIAUREVIEW.COM--Mengawali kuartal kedua tahun ini, PT Imbang Tata Alam (ITA) melakukan pengeboran (tajak) sumur directional MSTB-27 yang terletak di Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kamis, 27 April 2023.

Dari data yang dihimpun, sepanjang tahun 2022 hingga saat ini, PT ITA telah melakukan pengeboran 19 sumur pengembangan baru. Perusahaan optimis dengan aktivitas pengeboran yang masif dan agresif bisa menjadi katalis dalam mewujudkan ketahanan energi dan menaikkan produksi untuk memenuhi target pemerintah yakni “one million barrel per day”.

Act Area Manager PT Imbang Tata Alam, Soeprijanto, mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh stakeholders baik dari SKK Migas Sumbagut, Pemerintah Kabupaten Kepuluaan Meranti serta seluruh pihak yang telah membantu

"Kami juga mohon doanya agar pengeboran sumur MSTB-27 ini berjalan aman, lancar, selamat dan sukses mendapatkan cadangan migas yang besar guna menambah produksi migas menuju 1 juta barel minyak bumi di tahun 2030 seperti yang menjadi target pemerintah," katanya.

PT Imbang Tata Alam adalah anak usaha Energi Mega Persada Tbk (ENRG), yang merupakan operator dan pemilik 100 persen working interest di blok Kontrak Kerja Sama (KKS) Malacca Strait di Provinsi Riau. Perusahaan telah mendapatkan temuan minyak baru sebesar 156 juta barel dari blok tersebut sedang dalam proses sertifikasi oleh Gaffney, Cline & Associates, yang merupakan salah satu konsultan migas terkemuka di dunia.

Cadangan minyak tersebut ditemukan di Lapangan TB dan Ringgit masing-masing sebesar 115 juta barel dan 41 juta barel. Penemuan minyak baru tersebut merupakan kesuksesan atas aktivitas pemboran di kedua lapangan tersebut.

Penemuan minyak baru tersebut dipercaya akan berdampak positif terhadap kinerja produksi dan keuangan perusahaan. Dengan diselesaikannya aktifitas pengeboran di lokasi tersebut, diharapkan PT ITA sebagai operator dan pemilik working interest di Blok KKS Malacca Strait dapat menjadi salah satu dari 10 produsen minyak terbesar di Indonesia.

(Supandi)

Berita Lainnya

Index