Alokasikan Rp 150 Juta, Desa Penebal Bangun Kolam Ikan Program Ketahanan Pangan

Alokasikan Rp 150 Juta, Desa Penebal Bangun Kolam Ikan Program Ketahanan Pangan
Peternak Ikan Nila di Desa Penebal dibawah naungan Kelompok Maju Jaya Desa Penebal.(sukardi)

PENEBAL,RIAUREVIEW.COM—Program ketahanan pangan digulirkan pemerintah Desa Penebal, Kecamatan Bengkalis Tahun 2022. Program itu dititik beratkan pada sektor perikanan, yaitu tenak ikan nila dengan anggaran senilai Rp 150 juta.

Proyek ketahanan pangan bersumber dari Dana Desa (DD) digulirkan Desember 2022 lalu. Setidaknya DD tersebut telah dibuat dan dirancang sebanyak 10 kolam terpal, yang kondisinya berdiri di atas lahan milik warga, tepat di ruas Jalan Lingkar Pulau Bengkalis, Desa Penebal RT 08, RW 02, Dusun Penebal Tengah.

KOLAM IKAN : Sebanyak 10 kolam ikan yang dibangun melalui dana desa (DD) sebesar Rp 150 juta di Desa Penebal.(sukardi)

Hadirnya kolam Ikan Nila ini, sebelumnya sempat menuai protes keras dari sebagian kecil masyarakat dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat. Namun, setelah didudukkan melalui kesepakatan, akhirnya diputuskan tiga dusun untuk dilibatkan dalam program ketahanan pangan tersebut.

Tiga dusun yang dilibatkan diantaranya Dusun 1 (Dusun Simpang Mahang), Dusun 2 (Dusun Penebal Tengah), Dusun 3 (Dusun Simpang Madi). Ketiga dusun ini menjadi Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), sekaligus turut menjalankan program ketahanan pangan, yang digulirkan pemerintah desa.

Melalui penunjukan langsung oleh perangkat desa, Kelompok Maju Jaya, Desa Penebal menjadi pelaksana program, yang saat ini masih terus didampingi teknis program tenak Ikan Nila. Usia tenaknya memasuki empat bulan berjalan. Meski belum menghasilkan, akan tetapi aktivitas masyarakat kelompok terus berjalan.

Kepala Dusun I (Dusun Simpang Mahang), Junaidi saat diwawancara media ini, Sabtu (17/6/2023) mengatakan, kolam Ikan Nila ini melibatkan tiga dusun di Penebal, yang kelompok usahanya juga dijalankan dari tiga dusun. Masyarakat kelompok bergantian untuk mengurusinya.

“Usaha Ikan Nila itu awalnya ditawarkan masing-masing dusun kami, tapi kami tidak punya lahan yang cukup sesuai kebutuhan 10 kolam ikan. Maka dari itu tiga dusun ini sepakat menunjuk salah satu titik lokasi, yang lahannya bisa dipinjam pakai untuk program hibah ini,”kata Junaidi.

Lebih rinci Junaidi mengutarakan, proyek kolam ikan itu bersumber dari dana desa, yang sifatnya hibah barang. Dalam pelaksanaan, kolam ikan nila itu langsung melalui PKA Desa.

“Dusun saya pernah ditawarkan, tapi karena tidak miliki lahan atau tempat, makanya kami serahkan kepada kelompok. Dan waktu pembangunan sekitar bulan Desember 2022 lalu, saya ikut melihat. Mudah-mudahan program ini bisa berjalan dengan baik dan menuai hasil nantinya,”ujarnya.

Dikatakannya lagi, meski belum menghasilkan atau panen. Namun, program ketahanan pangan ini nantinya harus dipertanggungjawabkan dengan baik, karena sumber keuangan dari negara.

“Uang negara tentu kita harus pertanggungjawabkan. Saat ini usia ternak memasuki empat bulan dan belum masuk masa panen atau angka jual di pasaran. Tapi, tetap kita lihat-lihat selalu,”tegasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Penebal Muhammad Saimin,ketika ditanya realisasi program ketahanan pangan ternak Ikan Nila, Jumat (17/6/2023) mengatakan, saat ini program itu sedang terlaksana dan kelompok masyarakat diberi tanggungjawab untuk mengelolanya.

Melalui pembiayaan dana desa senilai Rp 150 juta, sambung Saimin diharapkan nantinya masyarakat bisa mandiri melalui kelompok, yang setiap hari secara bergantian memberi pakan ternak Ikan Nila tersebut.

Untuk pengelolaannya, sambungnya diserahkan oleh kelompok maju jaya dibawah pengawasan tim teknis yang telah ditunjuk. Karena, tenak Ikan Nila ini butuh orang-orang teknis untuk selalu mendampingi, hingga masa panen tiba nantinya.

“Sesuai keinginan saya, bagaimana desa kita ini bisa menangkap peluang baru, salah satunya melalui ternak Ikan Nila. Harapan saya, di Desa Penebal ini bisa dikenal dengan penghasil Ikan Nila, semoga nantinya pas panen semua mayarakat bisa melihat langsung hasilnya. Saya juga berharap kelompok masyarakat terus semangat dalam membangun desa,”kata Muhammad Saimin saat diwawancarai diruang kerjanya.

Ditanya kapan jadwal panen perdana nantinya. Muhammad Saimin mengatakan, tidak lama lagi panen tenak Ikan Nila, kelompok masyarakat yang dibantu melalui dana pemerintah desa akan terlaksana.

“Masa panen tidak lama lagi, nanti panen akan kita kabari. Mudah-mudahan panen perdana bisa dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis, karena saat ini usia ternak sudah mulai berkembang dengan baik dan sudah banyak permintaan pasar,”ujarnya Saimin yang optimis ternak Ikan Nila ini akan meraih hasil yang baik.(sukardi)

Berita Lainnya

Index