Dinkes Bengkalis : PBI APBD, Rp 80 Miliar Pertahun Diberikan Pemerintah Daerah

Dinkes Bengkalis : PBI APBD, Rp 80 Miliar Pertahun Diberikan Pemerintah Daerah

BENGKALIS,RIAUREVIEW.COM—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis memastikan Rp 80 miliar pertahun dialokasikan anggarannya, khusus untuk PBI APBD atau untuk peserta JKN yang iurannya dibiayai oleh pemerintah daerah melalui APBD.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dr. Recky Chairunas, Selasa (20/6/2023) disela-sela sosialisasi standar pelayanan RSUD Bengkalis Tahun 2023 di ruang Rapat Hangtuah Lantai II Gedung Baru RSUD Bengkalis.

Recky Chairunas mengatakan, Penerima Bantuan Iuaran (PBI) APBD kelas 3 dan PBI JK ini, keunggulan yang diberikan saat ini punya Nomor Induk Kependudukan (NIK) langsung bisa daftar dan proses cepat tanpa harus berhari-hari.

“Sekali daftar langsung aktif, khusus PBI APBD dan PBI JK ini pertahun dialokasikan Rp 80 miliar. Sayang kalau tidak digunakan, bahkan kita juga sudah berikan kemudahan siapa saja bagi warga yang punya NIK langsung terdaftar dan bisa digunakan, tanpa harus menunggu berhari-hari dan berminggu-minggu,”kata dr. Recky Chairunas.

Untuk BPJS Kesehatan ini, sambungnya, Dinas Kesehatan selaku pengawasan RSUD yang ada di daerah, akan terus maksimal menyosialisasikannya. Karena, baru-baru ini Bengkalis dihadapkan dengan kasuistis, terkait pelayanan RS Mutiasari di Kecamatan Mandau.

“Persoalan RS Mutiasari sudah kita selesaikan dan mediasi bersama. Ternyata dari keterangan yang didapat, sekurity di rumah sakit itu rasa empatinya tidak terlihat, justru membiarkan pasien tanpa membantu untuk mendorong atau menyiapkan fasilitas ranjang pasien atau sebagainya, ini menjadi catatan kita agar tidak terulang lagi di rumah sakit-rumah sakit lainnya di Kabupaten Bengkalis,”ungkap dr. Recky lagi.

Ia juga menjelaskan, dirinya bersama Badan Pengawas Rumah Sakit juga telah memerika SPO yang digunakan. Diharapkan SPO yang berlaku dimasing-masing rumah sakit agar bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya.

“Khusus RSUD Bengkalis yang akreditasinya Paripurna, maka kita berharap agar menjalan SPO dengan baik, sehingga tidak seperti yang dialami rumah sakit mutia sari. Hendaknya rasa empati pada petugas pelayanan ditanamkan dengan sebaik-baiknya,”tutupnya.(ra)

 

Berita Lainnya

Index