Tim Dosen FEB Unilak Taja Pelatihan Dasar Dewan Pengawas Syariah Untuk LK Syariah

Tim Dosen FEB Unilak Taja Pelatihan Dasar Dewan Pengawas Syariah Untuk LK Syariah

PEKANBARU,RIAUREVIEW.COM --Lembaga keuangan yang dikonversi ke lembaga keuangan syariah tidak hanya pada sektor keuangan skaka makro, namun juga mikro. Misalnya pertumbuhan dan perkembangan lembaga keuangan syariah di Riau, sudah ada Bank Riau Kepri Syariah dan  Bank Pembiayaan Rakyat Syariah serta ada 30 lembaga keuangan skala kecil, yakni koperasi syariah sebagian besar berada di Pekanbaru.

Namun, problem lembaga keuangan syariah adalah minimnya anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS),  sebagaimana informasi yang disampaikan  Ade Chandra selaku Sekjen Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kota Pekanbaru.
Informasi itu sampaikan Ade Chandra dalam diskusi langsung dengan pakar, praktisi keuangan syariah, seperti komisaris bank syariah, direktur dan dewan pengawas syariah di Pekanbaru

Jadi, bukanlah sesuatu yang aneh, apabila satu orang DPS  menjalankan fungsinya di berbagai lembaga keuangan syariah di Kota Pekanbaru.
Berkaitan dengan peningkatan kompetensi DPS maka tim dosen Feb Unilak terdiri dari Idel Waldelmi, Afvan Aquino, Wita Dwika Listihan melaksanakan pelatihan dasar Dewan Pengawas Syariah untuk lembaga keuangan syariah pada Kamis (6/7/2023) yang lalu dengan menghadirkan nara sumber Direktur/Praktisi Perbankan Syariah, yaitu Dr. (C) Ade Chandra, SE,.MMgt,.CIRBD, CIRBC, CWC.

Pelatihan tersebut merupakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) tim dosen tersebut. Idel Waldemi yang mewakili tim dosen Feb Unilak tersebut  mengungkapkan, “kami tertarik melaksanakan pelatihan dasar DPS pada setiap lembaga keuangan syariah”.

Ungkapnya lagi “untuk melihat peningkatan kompetensi haruslah menjadi sebuah faktor yang determinan dalam mendapatkan Sumber Daya Manusia  DPS, dimana dalam aspek penguasaan akan teori dan kajian fiqih muamalah merupakan ukuran kompetensi DPS”. Ungkap Idel Waldemi. 

Dari pelaksanaan pelatihan yang dilaksanakan secara online/webinar Idel Waldemi menyebut    “peserta pelatihan antusias bergabung, menyimak dan diskusi hingga akhir pelatihan.   Tampak keinginan peserta untuk lebih mengetahui dan memahami materi pelatihan, hal ini dikuatkan dengan sebaran kuesioner free test dan post test”.

“Peserta sangat meminati menjadi bagian dari anggota DPS dan menantikan pelatihan yang lebih detail tentang DPS untuk lembaga keuangan syariah”. Pungkas Idel Waldemi.
 

Berita Lainnya

Index