JAKARTA, RIAUREVIEW.COM--Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti H. Asmar didampingi Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setdakab Meranti Afrinal Yusran, menghadiri Temu Bisnis Tahap VI di Jakarta International Expo (JIExpo) Kamis (3/8/2023).
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu bertujuan mempertemukan kementerian/lembaga dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sekaligus mendorong penggunaaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkumham Komjen Pol. Andap Budhi Revianti mengatakan kegiatan tersebut merupakan implementasi dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022.
"Guna mendorong kementerian, lembaga, pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMN dan BUMD) untuk mengutamakan produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa," kata Andap.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut akan mengoptimalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendukung produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam negeri.
“Masih ada sekitar 60 persen dari APBN 2023 yang bisa dibelanjakan. Kami mendukung berbagai aktivitas yang menggunakan APBN untuk meningkatkan produk-produk dalam negeri,” ujar Sri Mulyani yang juga hadir dalam temu bisnis itu.
Dijelaskannya, dalam mendukung penguatan produk UMKM, salah satu kebijakan pemerintah adalah Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).
"Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan serapan belanja produk dalam negeri di kalangan kementerian/lembaga di pusat dan pemerintah daerah hingga mencapai 95 persen," ungkapnya
Plt Bupati Asmar menyatakan Pemkab Meranti siap mendukung penggunaan produk lokal guna meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
"Sejak Presiden Jokowi mengeluarkan Inpres tersebut, Pemkab Meranti langsung mengarahkan organisasi perangkat daerah untuk mengambil langkah-langkah terobosan menggenjot pencapaian transaksi e-katalog lokal," ujar Asmar.
Dia juga mengimbau seluruh pelaku usaha di Meranti untuk bekerjasama, dan terus meningkatkan produktifitas guna peningkatan produk dalam negeri.
"Mari manfaatkan program yang dicanangkan pemerintah ini. Tujuannya agar pelaku usaha, termasuk di Meranti mendapat dukungan dalam pengembangan dan pemasaran produk usahanya," harap Asmar.
Berdasarkan data rekapitulasi per 31 Desember 2022, pencapaian e-katalog lokal Kepulauan Meranti mencapai nilai transaksi sebesar Rp.16.007.001.350
Sedangkan untuk Provinsi Riau, Kepulauan Meranti menduduki posisi ketiga setelah Pemprov Riau sebesar Rp.61.6 miliar dan Pemkab Siak sebesar Rp.16.077 miliar.