Mahasiswa KKN UNRI Gelar Pelatihan Eco Enzyme-Ecoprint Ramah Lingkungan di Sungai Alam

Mahasiswa KKN UNRI Gelar Pelatihan Eco Enzyme-Ecoprint Ramah Lingkungan di Sungai Alam
Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN-UNRI) melaksanakan pengabdiannya kepada masyarakat, melalui kegiatan pelatihan Eco Enzyme dan Ecoprint di Desa Sungai Alam, Jumat (4/8/2023).(sukardi)

BENGKALIS,RIAUREVIEW.COM—Rangkaian kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa Universitas Riau (UNRI) sedang berlangsung di wilayah Kecamatan Bengkalis. Setidaknya, mahasiswa dan mahasiswi UNRI ini berupaya melaksanakan pengabdiannya kepada masyarakat. Salah satunya melalui kegiatan pelatihan Eco Enzyme dan Ecoprint  di Desa Sungai Alam, Jumat (4/8/2023).

Kegiatan yang ditaja puluhan mahasiswa KKN UNRI ini diikuti seluruh pengurus PKK Desa Sungai Alam, Kecamatan Bengkalis. Mahasiswa melaksanakan pelatihan berupa pemanfaatan sampah organis atau dari sisa makanan menjadi cairan, yang bisa dijadikan pupuk atau disebut Eco Enzyme.

Menariknya lagi, dari pelatihan tersebut, peserta KKN begitu akrab dengan pemerintah dan ibu-ibu PKK setempat. Satu persatu tata cara dan praktek mereka lakukan, agar mudah dipahami oleh peserta pelatihan.

Nofy Rahma Kharani, salah seorang mahasiswa KKN kepada media mengatakan, kegiatan pelatihan yang terlaksana di Desa Sungai Alam, terdapat pelatihan dalam bentuk program ramah lingkungan. Selain program kerja KKN kegiatan pelatihan berkaitan dengan Eco Ensyme.

Lebih lanjut Nofy Rahma menjelaskan, yang dimaksud Eco Enzyme adalah cairan alami sebaguna yang merupakan hasil fermentasi dari gula, sisa kulit buah atau sayuran segar dan juga air, serta  pelatihan Ecoprint yang merupakan teknik pewarnaan alami menggunakan bahan yang berasal dari alam seperti dedaunan, batang atau bagian lain dari tumbuhan, yang warnanya akan ditransfer ke kain dengan menggunakan teknik khusus.

FOTO : Kegiatan budidaya ikan dalam ember yang juga digagas dalam pelatihan mahasiswa KKN UNRI Tahun 2023 di Desa Sungai Alam, Kecamatan Bengkalis.(sukardi)

Sementara itu, untuk pembuatan ecoprint, sambungnya, media penghubung terbuat dari bahan dan alat sederhana. Dengan metode fiksasi, warna akan diikat di kain agar tidak mudah luntur. Ecoprint dapat menjadi curahan ide, kreatifitas, maupun usaha menarik yang dapat ditekuni.

Kemudian, sambungnya lagi, masyarakat bisa memanfaatkan bahan lokal untuk dimanfaatkan sebagai Ecoprint. Kemudian Manfaat yang dihasilkan dari cairan Eco Enzyme sendiri antara lain, sebagai hand sanitaizer, sebagai pupuk organik, mencuci piring, mencuci pakaian, mencuci rambut, obat kumur, hingga untuk menyembuhkan luka-luka.

“Kami mahasiswa KKN ini juga sudah melakukan program kerja kami  ini antara lain Cegah Stunting dengan gizi seimbang dengan membuat penganan dari ikan dan di bagikan kepada kegitan Posyandu untuk anak anak,mengajar di sekolah dasar serta kegiatan perlombaan pada Hari Anak Nasional. Disana kami mengajar di SMP dan sekolah yang ada di desa. Selanjutnya, membantu pengurusan izin UMKM Mie Sagu,Pembuatan Budidamber (Budi Daya Ikan dalam Ember) di pesantren Madani, dan pelatihan hari ini,serta ada kegiatan lain yang akan kami lakukan,”ungkap gadis yang akrab disapa Rani ini.

Ia juga menjelaskan, melalui kegiatan yang terlaksana mahsiswa KKN UNRI berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan sampah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat dan juga dapat mengasah potensi masyarakat dengan barang barang, yang sifatnya lokal saja.

“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan sampah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat dan juga dapat mengasah potensi masyarakat dengan barang barang, yang sifatnya lokal saja,”timpal Ketua Kelompok KKN UNRI 2023, Regi kepada media ini.

Menurut Regi lagi, dirinya turut menyampaikan permohonan maaf kepada ibu-ibu PKK, seyogyanya salah satu dosen UNRI, sudah ke kantor desa bersama mahasiswa sejak pagi, namun dikarenakan ada urusan, yang tak bisa ditunda, terpaksa harus pulang kembali ke Pekanbaru.

“Kami menyampaikan permohonan maaf juga kepada ibu-ibu PKK dan peserta, dimana salah seorang dosen terbaik kami, bapak Ir.Elizal,M.Sc sudah ke desa dan ke kantor desa bersama kami sejak pagi, namun  karena ada hal mendadak harus pulang kembali ke Pekanbaru, jadi kami tidak dapat bersama-sama ikut dalam pelatihan ini,”tutur Regi.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Desa Sungai Alam, Samsidar mengatakan, pelatihan yang digagas mahasiswa KKN UNRI Tahun 2023 bekerjasama dengan PKK desa. Tujuan diselenggarakan pelatihan ini, untuk memanfaatkan sisa sampah organik yang nantinya akan di olah menjadi Eco Enzyme..

Samsidar mengatakan, Eco Enzyme adalah cairan alami sebaguna yang merupakan hasil fermentasi dari gula, sisa kulit buah atau sayuran segar dan juga air.

“Seperti kita ketahui, sampah organik menjadi salah satu problematika bagi ibu rumah tangga, khususnya di desa kita  ini, maka dari itu melalui pelatihan yang memperhatikan asas ramah lingkungan, tentunya sangat bermanfaat nantinya bagi kita semua,”kata Ketua TP-PKK Desa Sungai Alam yang ramah senyum ini.

Dikatakannya lagi, kehadiran mahasiswa KKN ini tentunya sangat diapresiasi oleh pengurus PKK dan masyarakat desa Sungai Alam, dalam rangka belajar dan berkreasi memanfaatkan barang-barang yang tadinya tidak bisa digunakan, namun bisa bermanfaat bagi masyarakat.

“Tentunya saja, kami dari pengurus dan masyarakat dapat belajar dan mengolah barang barang yang tadinya di buang begitu saja yang dianggap tidak berguna dapat kami manfaatkan bersama pengurus dan masyarakat nantinya, kita akui desa kita ini belum mempunyai sarana prasarana tempat pengolahan sampah organik,”tutupnya dengan nada datar disambut tepuk tangan dari mahasiswa KKN dan peserta yang hadir.(ra) 
 

Berita Lainnya

Index