FIA UNILAK-FISIP UNAND Taja Kuliah Umum Prof Dr Asrinaldi: Pemimpin Visioner Wujudkan Pembangunan Be

FIA UNILAK-FISIP UNAND Taja Kuliah Umum Prof Dr Asrinaldi: Pemimpin Visioner Wujudkan Pembangunan Be

PEKANBARU,RIAUREVIEW.COM --Pembangunan adalah proses politik yang terkait dengan kebijakan, dimulai dari identifikasi isu, agenda setting, agendan kebijakan formulasi dan implementasi. Aspek kepemimpinan dalam pembangunan daerah terkait erat dengan visi, demikian dikatakan Prof Dr Asrinaldi MSi, Sabtu (12/8) saat memberikan Kuliah Umum di aula Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning Pekanbaru-Riau.

Kegiatan Kuliah Umum ini hasil Kerjasama Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning (FIA UNILAK) Pekanbaru dengan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Andalas (FISIP UNAND) Padang. Tema yang diangkat adalah Implikasi Kepemimpinan Nasional Terhadap Pembangunan Daerah. Peserta kuliah umum adalah dosen, karyawan dan mahasiswa.

“Mendapatkan pemimpin yang visioner adalah syarat yang harus dipenuhi agar kualitas pembangunan dapat diwujudkan. Prosesnya dimulai dari pelaksanaan demokrasi yaitu Pemilu dan Pilkada. Di tingkat nasional dibutuhkan presiden yang visioner untuk membangun bangsa dan negara sesuai dengan konstitusi. Untuk tingkat daerah dibutuhkan kepala daerah yang visioner untuk membangun daerah,” demikian dikatakan Prof Asrinaldi yang Ketua Program Doktor Studi Kebijakan FISIP UNAND.
Menurutnya, kedua level kepemimpinan ini dibutuhkan oleh masyarakat. Pemilu menghasilkan kepemimpinan nasional. Presiden menjadi pemimpin yang akan melaksanakan pembangunan di Indonesia. Oleh karena itu, presiden terpilih akan mempengaruhi ke mana arah dan tujuan pembangunan nasional sesuai dengan RPJP-N yang diturunkan ke dalam VMTS (visi, misi, target dan sasaran) Presiden dalam bentuk RPJM-D (Rencana Pembangunan Jangka Menengah-Daerah).
Oleh karena itu imbuhnya, Presiden yang diusung oleh partai politik dalam Pemilu, tentu memiliki tanggung jawab kepada partai juga. Masalahnya, bagaimana penerapan bahwa kepentingan bangsa dan negara harus menjadi hal utama, selain dari memperjuangkan kepentingan partai. 
Sementara itu, Dekan FIA UNILAK Alexsander Yandra SIP MSi menyambut baik Kuliah Umum ini sebagai bagian dari Implementation Agreement (IA) atas perjanjian kerjasama yang telah dibuat. Ia berharap akan banyak lagi kegiatan yang dapat ditindak lanjuti sehingga memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat terutama dalam lingkup tri dharma perguruan tinggi (Pendidikan, penelitian dan pengabdian)*

Berita Lainnya

Index