Bayar Administrasi di 21 Puskesmas Bakal Gunakan QRIS

Bayar Administrasi di 21 Puskesmas Bakal Gunakan QRIS
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution (FOTO: RIAUAKTUAL.COM)

RIAUREVIEW.COM --Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, bakal terapkan pembayaran non tunai atau menggunakan QRIS dalam pelayanan administrasi di Puskesmas. Mereka yang tidak memiliki kartu jaminan kesehatan bisa menggunakan pembayaran non tunai untuk administrasi.

Rencananya, pembayaran berobat menggunakan QRIS berlaku di 21 puskesmas yang ada. Penggunaan QRIS harus segera terwujud sebelum batas waktu 20 November 2023.

"Kemarin saya evaluasi, masih ada puskesmas yang belum menggunakan QRIS. Batas waktunya tanggal 20 November ini," kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Senin (13/11).

Ia menuturkan, rencana penggunaan QRIS ini berkaitan dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Dirinya akan memanggil lagi para kepala puskesmas. Mereka diminta untuk mempersiapkan untuk pembayaran non tunai ini.

"Laporan dari salah seorang asisten Setdako, belum ada QRIS yang terwujud," jelasnya.

Tidak hanya terkait pembayaran non tunai ini saja, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru juga mengevaluasi aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di 21 puskesmas.

"Pada 30 Oktober, presiden memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah di Indonesia. Beliau meminta agar puskesmas menjadi pelopor dalam hal kesehatan masyarakat," ungkapnya.

Namun, tidak puskesmas saja yang diberikan perhatian. Puskesmas pembantu (pustu) dan posyandu juga diberikan pembinaan.

"Di pustu, mesti ada satu dokter dan satu bidan. Saya sudah minta BKPSDM melakukan evaluasi kembali terhadap ASN yang bertugas di puskesmas," papar Indra Pomi.

Sebelumnya, Organisasi perangkat daerah (OPD) Pemko Pekanbaru diperintahkan segera menerapkan transaksi dengan QRIS. OPD harus meniru transaksi para pedagang Pasar Limapuluh yang telah menggunakan kanal digital QRIS.

"Pedagang Pasar Limapuluh sudah bertransaksi dengan QRIS. Seharusnya, OPD juga membuat QRIS," kata Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, Jumat (18/8).

Jika tak bisa menerapkan QRIS secara masif, buat pelopornya. QRIS bisa diterapkan di 21 puskesmas secara serentak.

"Kemudian, parkir ada potensi besar di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Imam Munandar/Harapan Raya, dan Jalan Soebrantas. Terapkan pembayaran QRIS di tiga jalan ini. Mudah-mudahan, capaian PAD bisa terus meningkat," pungkasnya. 

 

 

 

SUMBER: RIAUAKTUAL.COM

Berita Lainnya

Index