SELATPANJANG, RIAUREVIEW.COM--Polres Kepulauan Meranti kembali membuat terobosan kreatif dengan menggelar Bincang-bincang Pemilu Damai atau disingkat dengan Bidai.
Acara ini bertujuan untuk mendorong dialog terbuka, saling berbagi informasi, serta memperkuat kerjasama dalam menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
Kegiatan yang dilaksanakan dengan penuh kekeluargaan itu dikemas dalam acara bincang-bincang santai bersama seluruh Forkopimda dan stakeholder terkait pemangku kepentingan yang ada relevansinya dengan Pemilu.
Kegiatan yang dilaksanakan di salah satu cafe di Jalan Ahmad Yani, Kota Selatpanjang, Selasa (21/11/2023) ini dihadiri langsung Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul Lapawesean Tendri Guling SH SIk MH dan para perwira. Acara ngopi ini juga dihadiri oleh Ketua KPU Kepulauan Meranti, Abu Hamid, Ketua Bawaslu, Syamsurizal dan perwakilan partai politik peserta Pemilu.
Selain itu juga hadir Ketua DPRD Kepulauan Meranti, H Fauzi Hasan, Wakil Ketua DPRD, H Khalid Ali dan organisasi lainnya.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul Lapawesean mengatakan kegiatan dalam rangka Cooling System ini dilaksanakan untuk melihat kesiapsiagaan seluruh partai politik di Kabupaten Kepulauan Meranti dalam mengikuti tahapan Pemilu tahun 2024.
Selain itu, kegiatan ini untuk meningkatkan koordinasi Forkopimda dengan harapan untuk meminimalisir konflik sehingga tercipta suasana yang kondusif. Kegiatan tersebut nantinya akan rutin dilaksanakan, minimal satu kali dalam seminggu.
"Agenda ini tidak hanya dilaksanakan dengan anggota Parpol saja, Polres Kepulauan Meranti akan membuat acara ini berkelanjutan minimal satu minggu sekali kepada masyarakat Kepulauan Meranti guna membahas perkembangan Pemilu, dan menjaga Kamtibmas agar kondusif serta menggelorakan Pemilu damai tahun 2024," kata AKBP Andi Yul.
Kapolres pun berharap semuanya yang tergabung dalam forum Pemilu Damai ini mempunyai komitmen yang sama agar pelaksanaan Pemilu di Kepulauan Meranti bisa berjalan dengan damai dan sejuk.
Dia juga menyampaikan pentingnya kolaborasi yang solid antara kepolisian, KPU, Bawaslu dan partai politik dalam menjaga integritas dan transparansi Pemilu.
"Kami percaya bahwa kerjasama yang baik antara instansi terkait akan memperkuat demokrasi kita. Melalui agenda ini, kita dapat saling bertukar pandangan serta membahas langkah-langkah konkret untuk meminimalisir potensi konflik dan pelanggaran selama masa kampanye hingga pemungutan suara," ucapnya.
Lebih lanjut Kapolres juga memetakan potensi pelanggaran tindak pidana Pemilu, dimana isu pokok kerawanan Pemilu juga menjadi sorotan sebagai langkah antisipasi potensi gangguan.
Adapun isu pokok kerawanan Pemilu yang sudah dipetakan diantaranya potensi polarisasi masyarakat, mitigasi dampak penggunaan Medsos dan pemenuhan hak memilih dan dipilih.
"Kami sudah melakukan pemetaan terhadap pelanggaran tindak pidana Pemilu. Segala laporan yang ada, kami akan cepat menindaklanjutinya, bahkan handphone saya akan aktif 24 jam untuk menerima informasi terkait Pemilu 2024," ungkapnya.
Disampaikan AKBP Andi Yul, Polres Kepulauan Meranti telah mempersiapkan anggota dalam mengawal semua kegiatan tahapan Pemilu tahun 2024, selain itu juga memetakan kondisi rawan dan kurang rawan.Tidak tanggung-tanggung, ada sebanyak 1.673 personel disiagakan.
Kapolres juga menegaskan tentang komitmen netralitas Polri dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan pesta demokrasi berjalan dengan aman dan lancar.
"Saya selaku Kapolres Kepulauan Meranti sudah menyampaikan kepada personel untuk bersikap netral dan mengingatkan. Selain itu saya juga mengingatkan tak ada yang memilih siapa pun karena kami memang diikat oleh aturan untuk tidak menggunakan hak pilih, tetapi tetap
mengawal jalannya pesta demokrasi dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis," ujarnya.
Dalam mewujudkan Pemilu damai, Polres Kepulauan sudah menggelar beberapa kegiatan dalam rangka pemeliharaan Kamtibmas jelang Pemilu 2024, diantaranya deklarasi damai, rapat internal Operasi Mantap Brata Lancang Kuning, latihan parsial operasi mantap Brata, simulasi Sispam kota, simulasi sispam mako, pengamanan kantor KPUD dan Bawaslu Gudang logistik dan Bincang Pemilu damai bersama Forkopimda.
Ketua KPU Kepulauan Meranti, Abu Hamid, menyambut baik inisiatif Polres Kepulauan Meranti untuk mengadakan acara ini.
"Kegiatan yang diinisiasi Kapolres ini merupakan langkah positif dalam memperkuat kolaborasi antara pihak kepolisian, KPU, dan partai politik dalam menciptakan Pemilu yang berkualitas dan berintegritas. Sehingga kita sama-sama mengetahui perkembangan situasi tahapan pemilu tahun 2024,” ungkapnya
Dikatakan Ketua KPU, kegiatan tersebut membantu pihaknya melakukan sosialisasi
terkait Penggunaan Aplikasi Kampanye dan Dana Kampanye (Sikadeka) yakni sistem informasi berbasis web yang digunakan untuk membantu dalam mengelola kegiatan kampanye, pelaporan dana kampanye dan auditnya.
Selanjutnya Abu Hamid menyebutkan akan ada puluhan ribu warga Kepulauan Meranti yang eksodus meninggalkan daerah pada masa pemilihan untuk bekerja ke luar negeri.
"Kami mendapatkan informasi bahwa ada sebanyak 25.000 warga Kepulauan Meranti yang akan bekerja ke Malaysia untuk bekerja pada hari pencoblosan dan ini akan mempengaruhi partisipasi pemilih dan ini tentunya menjadi PR kita bersama," ujarnya.
Sementara itu Ketua Bawaslu Kepulauan, Syamsurizal juga mengucapkan terimakasih kepada Polres Kepulauan yang telah menginisiasi agenda tersebut.
Syamsurizal yang juga merangkap sebagai Koordinator Divisi, SDM, Organisasi, Diklat dan Datin itu mengungkapkan bahwa pihaknya lebih mengutamakan pencegahan dalam mengawal tahapan-tahapan pemilu terhadap adanya suatu pelanggaran.
"Suksesnya kinerja Bawaslu tidak diukur dari banyaknya temuan pelanggaran, namun pada upaya Bawaslu mencegah terjadinya pelanggaran dan suksesnya pengawasan Pemilu ini adalah ketika masyarakat dan instansi terkait terlibat aktif mengawasi tahapan Pemilu ini," ucapnya.
Dibeberkannya, Pemilu damai bisa diwujudkan dengan bagaimana sikap penyelenggara yang harus netral. Selain itu Pemilu yang berkualitas diwujudkan dengan penyelenggara negara yang tetap bersikap netral.
"Bagaimana Pemilu ini damai tergantung kita semuanya. Dalam pelaksanaannya, penyelenggara harus transparan dan netral dalam melaksanakan seluruh tahapan begitu juga dengan peserta Pemilu yang tidak melakukan intimidasi. Sementara untuk hasil pemilu yang berkualitas yakni penyelenggara negara seperti ASN, TNI dan Polri harus menjaga netralitas. Begitu juga dengan pemilih, dalam menyalurkan hak pilihnya tidak diintervensi, dipaksa dan diancam serta praktik money politik," tukasnya.
Apresiasi terhadap kegiatan tersebut juga diungkapkan Ketua DPC PPP Kepulauan Meranti, Edi Mashudi. Menurutnya hal itu merupakan langkah cepat dalam mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Polres Kepulauan yang dari awal sudah melakukan antisipasi dan mewanti-wanti sejak awal. Mudah-mudahan Kepulauan Meranti bisa mewujudkan Pemilu paling damai di Provinsi Riau," pungkasnya. (Sp)