RIAUREVIEW.COM --Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning Pekanbaru Riau, Kamis (14/12) melaksanakan Expo/ pergelangan hasil karya mahasiswa dan bazar makan khas Melayu. Kegiatan ini juga menampilkan silat tunggal oleh mahasiswa Zaved Alvareza yang telah meraih juara di berbagai turnamen seperti Bupati Pelalawan, Bengkalis, kejuaraan daerah dan provinsi. Selain itu penampilan Unit Kegiatan Mahasiswa Sanggar Tari Pesona Gemilau.
Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi, Teguh Saputra sangat mendukung kegiatan yang difasilitasi dosen dalam mata kuliah kewirausahaan. Sementara itu Ketua Pelaksana Elly Nielwaty SSos MM sangat berterima atas dukungan alumni Anggota DPRD Kota Pekanbaru Aidil Amri SSos dan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Provinsi Riau Rahmat Ilahi.
Dekan FIA UNILAK Alexsander Yandra SIP MSi sangat berterima kasih atas atas pihak pihak yang terlibat seperi Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Riau, para donatur, Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Pekanbaru.
"Kegiatan ini akan merubah pola pikir mahasiswa. Mahasiswa akan menjadi pengusaha kedepannya, dengan membuka berbagai peluang usaha ekonomi kreatif. Mahasiswa harus lebih mandiri dengan memanfaatkan peluang yang ada kedepan. Ini menjadi landasan kedepannya dalam berkreasi," harap Alexsander.
Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Provinsi Riau Rahmat Ilahi mengatakan bahwa FIA UNILAK, telah berhasil dalam banyak hal seperti politik, ekonomi. Peran FIA UNILAK kedepan bagaimana menghasilkan lulusan yang menjadi pengusaha.
"Saat ini jumlah pengusaha di Indonesia baru 3 persen, seharusnya 13 persen. Harapannya Fakultas Ilmu Administrasi juga bisa meningkatkan jumlah pengusaha muda. Maka kegiatan ini harus ditindak lanjuti. Peluang modal sangat banyak, maka perlu menjalin kemitraan supaya mahasiswa tidak bingung. Sebab mikir yang SPP saja sudah susah," katanya.
Kegiatan di buka oleh Wakil Rektor 1 Dr Zamzami SKom MKom. Zamzami menyatakan, universitas sangat mendukung kegiatan expo dan kewirausahaan dengan memasukkannya dalam mata kuliah. Dengan demikian sumber daya alam yang ada menjadi terkelola dengan baik.
"Makanan khas daerah perlu dikembangkan dan dilestarikannya oleh para pemudawagar tidak hilang tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Apalagi kalau sampai punah, dan tidak dikenal lagi karena masuknya berbagai makanan asing," ujarnya.
