Ribut-Ribut Sisa Bonus Atlet Porprov 2022, Ternyata Anggaran KONI Bengkalis 2023 Dapat Teguran BPK

Ribut-Ribut Sisa Bonus Atlet Porprov 2022, Ternyata Anggaran KONI Bengkalis 2023 Dapat Teguran BPK
Sejumlah perwakilan Cabang Olahraga (Cabor) menemui Kadisparbudpora Bengkalis Edi Sakura, Kamis (4/1/2024).(sukardi)

BENGKALIS,RIAUREVIEW.COM–Belasan Pengurus Cabang Olahraga (Pengcab) menemui Kadisparbudpora Kabupaten Bengkalis Edi Sakura, Kamis (4/1/2024). Mereka mempertanyakan permasalahan sisa bonus Porpov X Riau, yang belum dibayarkan oleh KONI Bengkalis.

Melalui pertemuan diruang kerja kantor Disparbudpora Kabupaten Bengkalis, Jalan Arif Rahman-Bengkalis, sejumlah perwakilan cabang olahraga (Cabor) diantaranya Cabor Panjat Tebing, Tenis Meja, Arung Jeram, Silat, Catur, Atletik, Kempo, Petanque, Aero Sport dan anggota KONI Bengkalis, serta pengurus KONI Bengkalis. Dalam pertemuan, Kadisparbudpora Kabupaten Bengkalis Edi Sakura, tampak menerima kedatangan perwakilan Cabor.

Melalui diskusi yang hangat, persoalan kisruh anggaran KONI Bengkalis, khususnya bonus atlet Porprov Tahun 2022 di Kuansing, yang sejak awal dijanjikan KONI Bengkalis sebesar Rp 35 juta, namun hanya terealisasi Rp14 Juta, Rp9 juta dan Rp7 juta bagi peraih medali emas, perak dan perunggu, yang disalurkan oleh Disparbudpora karena sudah sesuai dengan regulasi yang ada.

Ternyata dalam diskusi itu, sejumlah cabor mendapatkan penjelasan kondisi tata kelola keuangan KONI yang diduga bermasalah. Dimana dana hibah KONI yang dialokasikan tahun 2023 sebesar Rp4,5 Miliar, telah dicairkan berdasarkan proposal KONI Bengkalis yang ditandatangani oleh Ketua KONI Darma Firdaus Sitompul.

"Kita ni yaah pusing melihat KONI, sampai kita mendapatkan surat terguran dari BPK-RI, karena dianggap tidak bisa membina KONI," ujar Kadisparbupora Bengkalis Edi Sakura sambil memperlihatkan dari isi surat teguran dari BPK-RI dimaksud kepada cabor yang hadir.

Selain itu Edi Sakura yang memperlihatkan surat teguran BPK-RI turut menjelaskan, terkait dengan pencairan tahap I  sebesar Rp3,5 miliar pada tanggal 14 April 2023 hingga terbitnya surat peringatan (SP) I oleh Kadisparbudpora per tanggal 7 Agustus 2023. Karena belum juga diserahkan surat pertanggung-jawaban (SPj) dengan deadline tanggal 31 Agustus 2023 lalu.

Namun pada tanggal 10 Oktober 2023 kembali terbit SP II dari Kadisparbudpora kepada Ketua KONI Bengkalis Darma Firdaus Sitompul, bahwa KONI yang isi surat berbunyi, baru menyerahkan SPj sebesar Rp 937 juta lebih dari total Rp3,5 miliar, yang diterima dengan deadline paling lambat 17 Oktober 2023, agar segera menyerahkan laporan pertanggung-jawaban ke Disparbudpora.

Selanjutnya, di tanggal 24 Oktober 2023 Ketua KONI Bengkalis kembali dilayangkan surat peringatan III, dalam surat tersebut (SP III), setelah diserahkan SP II Ketua KONI Bengkalis kembali menyerahkan SPj sebesar Rp620 juta lebih. Sementara pada SP III tersebut, masih tersisa SPj yang harus diserahkan  yakni sebesar Rp1,9 miliar lebih ke Disparbudpora paling lambat 31 Oktober 2023.

"Mengingat  surat perintah membayar (SPM) langsung (LS) paling lambat  tanggal 22 Desember 2023, Darma Firdaus Sitompul selaku Ketua KONI Bengkalis tak mampu menyelesaikan SPj secara keseluruhan dari total Rp3,5 miliar pada pencairan tahap I, pada tanggal 14 April 2023," ujar Edi Sakura.

Maka, sisa dana KONI Bengkalis sebesar Rp1,1 miliar yang harus dicairkan pada tahap II, karena permasalahan SPj KONI Bengkalis yang belum rampung, Disparbudpora menindaklanjutinya sesuai regulasi yang ada dengan tidak mencairkan anggaran sisa tersebut.

"Hal ini sudah kita sampaikan ke Inspektorat untuk ditindaklanjuti,"ungkapnya.

Tentu saja setelah mendapatkan penjelasan langsung dari Disparbudpora Bengkalis,  perwakilan cabor terkejut atas jawaban dari Kadisparbudpora Bengkalis Edi Sakura.

Sementara dari anggaran yang diketahui melalui anggaran KONI Tahun  2023 sebesar Rp3,5 miliar yang cair, alokasi dana KONI sebesar Rp2,4 miliar, sedangkan sisanya Rp1,1 miliar untuk opersional masing-masing Cabor. Anggaran itu mengisyaratkan adanya pembinaan cabor yang tebang pilih,   ibarat ada anak tiri dan anak kandung.

Perbedaan pemberian anggaran hibah ke cabor tertentu, ada yang ratusan juta seperti Cabor Anggar dan Sepeda,  dibanding cabor lainnya. Pertemuan antara perwakilan cabor dan Kadisparbudpora Bengkalis Edi Sakura, sempat menuai protes, sebab yang selama ini bertungkuslumus latihan adalah atlet dan pelatih, malah pengurus KONI pulak yang mewah mendapatkan imbalan gaji dan juga dana operasional lainnya.

Saat dikonfirmasi dengan salah satu pengurus cabor yang enggan namanya menyebutkan, terkait dana pembinaan tahun 2023 dan 2022 SPj KONI lambat diserahkan ke Disparbudpora Kabupaten Bengkalis dan tak sedikit pula uangnya, tentu tahun-tahun sebelumnya bisa jadi sebesar itu juga.

"Dapat disimpulkan bahwa Kadisparbudpora sudah benar-benar transparan dalam menjelaskan persoalan yang ada kepada semua pihak khususnya kami pengurus cabor, atlet dan pelatih, sangat puas kami terkait permasalahan bonus. Semestinya Ucok (Ketua KONI) Itu berembuk dulu dengan Kadisparbudpora dalam menentukan anggaran bonus ke atlet, jangan dio asbun (asal bunyi) menjanjikan yang manis ajo, dah diujung begini dio pulak yang buang badan nak membenturkan kami dengan Pak Kadisparbudpora,"ujarnya.(ra)

 

Berita Lainnya

Index