RIAUREVIEW.COM --Persoalan promosi di era digital saat ini, seperti pada KUB (kelompok usaha bersama) Graha Permai dalam mempromosikan produknya mengalami beberapa kendala.
Sejumlah kendala saat melakukan promosi melalui media sosial diantaranya: Pertama. keterbatasan sumber daya. Banyak anggota KUB memiliki keterbatasan sumber daya ini baik dalam hal waktu, tenaga kerja, maupun anggaran. Mereka mungkin tidak memiliki tim pengetahuan yang khusus untuk mengelola media sosial, sehingga promosi di media sosial bisa menjadi tugas tambahan yang memakan waktu.
Kedua, pengetahuan terbatas. Beberapa anggota tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang cara menggunakan media sosial secara efektif. Mereka kesulitan dalam merencanakan strategi, membuat konten yang menarik, atau menggunakan alat analitik untuk melacak kinerja.
Ketiga, keterbatasan dalam beradaptasi. Platform media sosial, seperti Facebook dan Instagram sering mengubah secara cepat yang menyebabkan meningkatkan kemampuan beradaptasi, yang dapat mempengaruhi jangkauan dan keterlibatan posting. Anggota harus terus memantau perubahan ini dan beradaptasi.
Keempat, tidak Konsisten dalam posting. Konsistensi dalam posting sangat penting di media sosial, tetapi anggota sering kesulitan menjaga jadwal posting yang teratur karena alasan sumber daya atau lainnya.
Kelima, kualitas konten yang kurang. Konten yang berkualitas tinggi diperlukan untuk menarik perhatian audiens. Anggota tidak memiliki keterampilan atau sumber daya untuk menghasilkan konten yang menarik.
Berkaitan dengan kondisi eksisting itu, maka tim pengabdian kepada masyarakat dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unilak terdiri dari Dr. Hj. Hadiyati, M.M. Dr. Fatkhurahman, S.E., M.Si, M.M. dan Dr. Arizal, N, S.E., M.M berkeinginan memberikan pelatihan upaya mengelola akun media sosial untuk promosi usaha anggota kelompok dengan memberikan pengatahuan dan pemahaman serta memberikan demonstrasi sebagai contoh upaya mengelola akun media sosial.
“Acara pelatihan ini terlaksana pada tanggal Selasa 16-02-2024”, ungkap Dr. Fatkhurahman. Hal ini dimaksudkan agar anggota kelompok dapat terbuka ide kreatifnya dalam menghasilkan konten produk dari yang sudah ada diperjualbelikan.
“Mengukur pelaksanaan kegiatan sebelum dan setelah maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan anggota KUB Graha Permai dalam literasi media sosial, dimana sebagian besar dari anggota mengetahui perkembangan dan jenis media sosial yang dapat digunakan untuk promosi produk” beber Dr. Fatkhurahman.
Kemudian, “mereka memahami fungsi dan manfaat yang potensial pada setiapa media sosial yang ada serta mereka sudah mulai mampu membuat konten kreatif pada media sosial dan ini menunjukkan perubahan kemampuan mereka dalam menggunakan media sosial dalam promosi produk”, tandasnya.
