Kesal Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Tanam Pohon Pisang di Jalan Sudirman Pekanbaru

Kesal Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Tanam Pohon Pisang di Jalan Sudirman Pekanbaru
Foto: cakaplah.com

RIAUREVIEW.COM --- Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya depan Hotel Furaya, Pekanbaru ditanami pokok pisang oleh warga setempat, Senin (25/01/2024) siang. Penanaman pohon pisang itu sebagai bentuk kekesalan warga terhadap jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki.

Warga menyebut, Jalan Jenderal Sudirman tersebut sudah sejak lama rusak. Bahkan tak sekadar rusak, di lokasi itu juga sering terjadi banjir yang berkepanjangan saat hujan deras mengguyur.

Akibat jalan rusak itu, tak jarang juga pengendara yang melintasi Jalan Sudirman depan Pasar Buah itu mengalami kecelakaan tunggal. Terlebih saat malam hari, saat lubang jalan tidak kelihatan.

Kondisi ini diakui oleh Amril, seorang juru pakir (jukir) di wilayah tersebut. Dirinya menyebut, warga menanam pohon pisang lantaran sudah kecewa dengan pemerintah yang tak kunjung memperbaiki jalan umum ini.

Bahkan kemarin malam ada pengendara yang terjatuh di jalan rusak itu. Sehingga warga berinisiatif menanam pohon pisang agar tidak ada lagi korban yang berjatuhan akibat jalan rusak.

"Pohon pisangnya baru ditanam tadi. Karena ada warga dari belakang yang nanam tadi. Karena mereka kecewa kan, jalan sudah lama rusak tapi tak diperbaiki juga," ujar Amril.

Dikatakannya, jalan itu sudah sejak lama rusak, namun tak kunjung diperbaiki. Bahkan sudah ada petugas yang mengukur jalan rusak itu, namun hingga kini tak kunjung terealisasi.

Tak hanya rusak berlubang kata Amril, Jalan Sudirman tersebut juga langganan banjir saat diguyur hujan deras. Air menggenang seperti kolam ikan lantaran tidak adanya drainase.

"Kalau hujan rata di sini ni. Sudah kayak kolam ikan, tergenang dari Pasar Buah sampai arah jembatan. Tinggal masukan ikan aja lagi," sebutnya.

Selain itu, dirinya menilai rusaknya Jalan Sudirman itu juga imbas dari galian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Ia menyebut, ada beberapa galian IPAL di lokasi tersebut, hingga mengakibatkan jalan berlubang dan tergenang air saat hujan.

Pengendara tampak berhati-hati melewati lubang-lubang di Jalan Sudirman. Mereka memilih ruas jalan yang tidak begitu parah agar mudah dilwati kendaraan.

Tak hanya lubang, jalan itu juga dipenuhi material berupa kerikil dan tanah yang membuat jalan licin. Kendaraan roda dua diminta untuk ekstra hati-hati lantaran material yang berserakan.

Perlu diketahui, saat ini Jalan Jenderal Sudirman, sudah menjadi kewenangan Provinsi Riau. Sehingga untuk penanganan jalan tersebut akan diambil alih oleh pemerintah provinsi.

Jalan Sudirman sudah beralih status kewenangan dari pemerintah kota ke pemerintah provinsi. Ada 36 ruas jalan Kota Pekanbaru yang kini menjadi kewenangan penuh Pemerintah Provinsi Riau.

Sebanyak 36 jalan yang statusnya beralih menjadi milik Provinsi Riau, di antaranya Jalan Arifin Achmad, Yos Sudarso, SM Amin, Tuanku Tambusai, Akses Siak IV. Kemudian Jalan Jendral Sudirman, Soekarno-Hatta, HR Soebrantas, Simpang Pramuka-PT SIR, Naga Sakti-Melati.

Selanjutnya Jalan Riau, Riau Ujung, Datuk Setia Maharaja, Pesantren, Simpang Pesantren-Simpang Kayu Ara, Simpang Beringin-Maredan, Simpang Air Hitam-Sungai Sibam, Hangtuah, Iman Munandar, Simpang Hangtuah-Simpang Pesantren.

Kemudian Jalan Sisingamangaraja, Sultan Syarif Kasim, M Dahlan, Diponegoro, Pattimura, Gajah Mada, Cut Nyak Dien, Ahmad Yani, M Yamin, Juanda, Adi Sucipto, Kartama, Teropong, Cipta Karya Ujung, Cipta Karya, dan Imam Bonjol.**

 

 

 

Sumber: cakaplah.com

Berita Lainnya

Index