Fahutan dan Sains Unilak Edukasi Siswa SMAN Olahraga Riau tentang Konservasi Satwa Liar

Fahutan dan Sains Unilak Edukasi Siswa SMAN Olahraga Riau tentang Konservasi Satwa Liar

RIAUREVIEW.COM --Satwa liar merupakan bagian dari ekosistem yang sering di jumpai dlingkungna masyarakat, untuk memberikan penguatan literasi, Fakultas Kehutanan dan Sains Unilak Riau melakukan edukasi bagi siswa sekolah atau gen Z.

Hal ini dilakukan di SMAN Olahraga Riau kepada puluhan siswa dari kelas 10-12.Senin (29/01/2024). Sosialisasi dan edukasi dilaksanakan dengan mendatangi langsung ke sekolah, yang dilakukan dengan dialog, praktek dan sesi tanya jawab.

Kegiatan Fahutsains ini merupakan bagian Tri Darma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, pengajaran dan pengabdian kepada masyarkat. Dalam edukasi hadir langsung Wakil Dekan III Fahutan dan Sains Dodi Sukma R.A, S.Hut.,M.Si, dua orang dosen  Hadinoto, S.Hut,M.Si, Muhammad Azhari, S.Si, M.Si

Dodi Sukma dalam keterangannya mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan sosialisasi, promosi dan edukasi bagi siswa SMA Olahraga.

Perlu diketahui fungsi satwa liar menurut lembaga konservasi dunia antara lain sebagai komponen penyumbang stabilitas ekologis dan sebagai pemantau pencemaran lingkungan, untuk pemeliharaan variabilitas genetik dan penyediaan sumber daya hayati terbarukan, untuk penelitian ilmiah terhadap lingkungan, untuk nilai budaya dan rekreasinya dan sebagai komponen kualitas estetika lanskap, untuk pendidikan lingkungan, untuk nilai ekonomi sumber dayanya, ilmiah dan rekreasi komponen, untuk memberikan pilihan modal yang luas kepada generasi mendatang, dan untuk alasan moral dan etika. Sebut Dodi.

"Kami ucapkan terima kasih kepada kepala sekolah, guru dan siswa, edukasi ini penting diketahui oleh para pelajar, agar mereka mendapatkan literasi yang benar tentang satwa liar, sehingga dasar dasar informasi ini bisa mereka manfaatkan saat berada di masyarakat maupun ketika sudah bekerja." ujar Dodi.

Dijelaskan Dodi, bahwa pelaksanaan edukasi ini juga langsung dilakukan praktek, dengan langsung membawa beberapa jenis ular berbisa, dan ular piton dll.

"Pada prakter siswa juga dilatih untuk bagaimana cara menangkap ular yang aman dan tenang, diawal edukasi kami juga memperkenalkan Prodi yang ada di Fahutsain, yaitu kehutanan, Prodi Kimia dan Prodi Biologi. Dan kami percaya bahwa memfasilitasi edukasi dini tentang konservasi satwa dan satwa liar akan menanamkan nilai-nilai jangka panjang yang suatu saat akan terbalaskan di masyarakat. Kami berharap dari edukasi ini, gen Z dapat lebih peduli pada ekosistem satwa liar, dapat belajar dan menerapkannya di lingkungan masyarakat."ujar Dodi

Saat praktek menangkap ular, sejumlah siswa tampak antusias, salah seorang siswa tampak dilatih menangkap ular dengan menggunakan kain sarung, kemudian siswa juga dilatih tentang jarak aman dengan ular (Rls)

Berita Lainnya

Index