RIAUREVIEW.COM --Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun memberikan klarifikasi terkait tudingan dari tokoh masyarakat Riau M Nasir Day yang menyebutkan bahwa dirinya melarang masyarakat memilih caleg Partai Golkar karena klaim program berobat gratis.
Muflihun menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menyebut nama partai dan melarang masyarakat untuk memilih caleg Golkar dalam pidatonya di acara MTQ. Ia menjelaskan bahwa pidatonya murni fokus pada program-program prioritas pemerintah kota Pekanbaru termasuk program berobat gratis.
"Kita sudah membaca beritanya , kita acara MTQ murni untuk MTQ dan disaksikan juga oleh masyarakat yang ramai dan disini saya mengklarifikasi bahwa tidak pernah saya membawa nama nama partai dalam acara MTQ" jelas Muflihun.
Muflihun menambahkan bahwa dirinya ingin pemilu berjalan damai dan aman. Ia menghimbau masyarakat untuk tidak menggunakan politik identitas dan berita hoaks.
"Jangan dijadikan persoalan ini memancing kisruh dalam pesta demokrasi hari ini, karena kita sebagai Pj Walikota ingin pemilu ini damai dan aman" ucap Muflihun.
Muflihun menegaskan bahwa dirinya selalu netral dalam politik dan tidak memihak partai politik manapun. Ia berkomitmen untuk menjalankan tugasnya sebagai Pj Walikota dengan sebaik-baiknya dan melayani seluruh masyarakat Pekanbaru.
"Kita sudah melaksanakan MTQ di 6 lokasi tidak pernah sekalipun kita membawa nama partai, kita hanya mengatensi jangan menggunakan money politic , jangan menggunakan politik identitas, jangan memunculkan berita berita hoak ditengah masyarakat," tegasnya.
"Kalau menyampaikan soal program program prioritas Pemerintah kota Pekanbaru saya rasa itu wajar saja di sampaikan, agar program yang dilaksanakan untuk Masyarakat dapat tersampaikan kepada masyarakat," imbuhnya.
Sebelumnya, Nasir Day menuding Muflihun telah mencampurkan isu politik dengan program pemerintah dalam pidatonya di acara MTQ. Nasir Day menyebut bahwa Muflihun melarang masyarakat memilih caleg Golkar karena mengklaim program berobat gratis sebagai program pribadinya.
Tudingan Nasir Day ini dibantah oleh Muflihun dan beberapa pihak lainnya yang hadir di acara MTQ. Mereka mengatakan bahwa Muflihun tidak pernah menyebut nama partai dan melarang masyarakat untuk memilih caleg Golkar.
Sumber: cakaplah.com