Mahfud Pastikan Gugatan ke MK dan Hak Angket di DPR, Ini Jadwalnya

Mahfud Pastikan Gugatan ke MK dan Hak Angket di DPR, Ini Jadwalnya
GANJAR PRANOWO DAN MAHFUD MD (foto: Jawapos.com)

RIAUREVIEW.COM --Calon wakil presiden (cawapres) nomor 3, Mahfud MD memastikan hak angket untuk menyelidiki kecurangan pada Pemilu 2024 bukan gertakan.

Selain itu, Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud akan memasukkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) tiga hari setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan paslon yang meraih suara terbanyak pada Pilpres 2024.

KPU rencananya mengumumkan hasil final penghitungan suara pada 20 Maret yang akan datang. Dengan demikian, TDK Ganjar-Mahfud akan mendaftarkan gugatan ke MK pada 24 Maret.

“Soal angket ini banyak masyarakat yang bertanya, angket dan gugatan ke MK kok belum berjalan? Itu semua ada jadwalnya. Gugatan ke MK itu baru bisa berjalan pada 24 Maret 2024, kalau jadwal KPU mengumumkan pada 20 Maret, kan berarti 3 hari setelah itu,” kata Mahfud di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jumat (1/3).

Oleh karena sudah ada jadwal, TDK belum mengajukan gugatan, meski demikian tim hukum paslon 03 sudah siap dan telah melengkapi alat bukti yang diperlukan pada sidang sengketa pilpres nanti.

“TPN sudah siap dan sudah lengkap. Sekarang MK buka kami bisa daftar. Jadi jangan dibilang kok diam saja, kami memang menunggu putusan resmi KPU. Siapa yang suaranya terbanyak, kemudian setelah 3 hari baru sidang,” lanjutnya.

Mahfud juga menegaskan, parpol pengusung paslon 03 tidak gembos dalam persiapan mengajukan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024 ke DPR.

Dia memastikan parpol pengusung Ganjar-Mahfud yakni PPP dan PDI-P solid dan tidak ada yang gembos. Kedua parpol akan mengajukan hak angket ketika masa persidangan di DPR kembali dibuka.

Seperti diketahui, masa persidangan III tahun sidang 2023-2024 ditutup pada 6 Februari 2024. Kemudian, masa reses DPR berlangsung mulai 7 Februari 2024 hingga 4 Maret 2024.

Tim 03, ujarnya, akan mengajukan hak angket ketika masa persidangan DPR dibuka.

“Tim tetap jalan, nunggu sidang. Jangan masyarakat disesatkan, wah itu gertakan saja tidak diajukan. Diajukan ke mana kalau tidak ada sidang?” ujarnya.

Mahfud menambahkan, bahwa hak angket merupakan jalur politik, sehingga dirinya tidak turut serta dalam pengajuan hak angket.

“Kalau angket saya tidak ikut, karena bukan orang parpol tetapi saya pastikan angket itu jalan, karena saya tidak ikut, saya hanya memberikan saran tentang substansinya,” tambahnya.

Diketahui, bukan hanya parpol di paslon nomor 03 yang berencana mengajukan hak angket. Parpol di kubu paslon nomor 01 juga akan mengajukannya. Kedua kubu berencana bekerja sama untuk menggulirkan hak angket di DPR.

 

 

 

Sumber: Jawapos.com

Berita Lainnya

Index