Rebut Pendanaan Program PPK Ormawa, Mahasiswa Unilak Dilatih Rancang Proposal dan Gagasan Menarik

Rebut Pendanaan Program PPK Ormawa, Mahasiswa Unilak Dilatih Rancang Proposal dan Gagasan Menarik

RIAUREVIEW.COM --Unilak Riau mengadakan sosialisasi program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) yang dibuka oleh Rektor Unilak Prof Dr Junaidi, turut hadir Wakil Rektor III Dr Hardi SE MM, jajaran dekan, wakil dekan III se lingkungan Unilak, Sabtu, 2 Mraet 2024 di aula Pustaka Unilak.

Kegiatan sosialisasi menghadirkan narasumber Sucipto ST MH dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan DIkti dan diikuti oleh 18 ormawa di Unilak baik tingkat universitas maupun fakultas.

Wakil Rektor III Dr Hardi dalam sambutannya mengatakan program penguatan kapasitas ormawa ini sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas organisasi dan kemampuan mahasiswa, dengan kegiatan sosialisasi ini kita mendorong mahasiswa Unilak untuk dapat membuat proposal lolos dikti, dan membantu pemberdayaan masyarakat hingga dapat pendanaan di kementerian, tiap proposal yang lolos bisa mendapatkan pendanaan hingga 40 juta. Maka Unilak mengundang narasumber Pak Sucipto, harapannya Ormawa Unilak mampu mempesiapkan proposal dengana\ baik, baik secara ide, sistematika penulisan dll.

“Ada 28 ormawa dan 9 BEM DPM yang hadir disosisalisasi ini, kami berharap para Kaprodi dan dosen pembimbing untuk dapat mengawal dan menginformasikan PPK Oramawa. Sehingga peluang Ormawa Unilak semakin besar untuk lolos. Ide ide yang bisa digarap untuk diajukan proposal bisa desa wisata, lingkungan, teknologi pertanian dll. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Rektor Prof Junaidi yang telah memberikan dukungan.

Semantara Itu Rektor Unilak Prof Dr Junaidi menyampaikan besar harapannya mahasiswa/Oramawa Unilak banyak yang mengirimkan. Provinsi Riau memiliki peluang potensi besar untuk bisa dijadikan ide oleh mahasiswa untuk menyiapkan proposal, seperti sawit, pertanian, kelapa, ekowisata,agro wisata, pengolahan sampah, kuliner, energi hijau dll.

"PPK Ormawa ini sangat baik bagi daerah karena tujuannya tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi program ini menjadi penguatan kualitas mahasiswa dalam pelaksanaan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat, dan membantu pembangunan, serta menguntungkan masyarakat, apalagi masyarakat desa yang mampu meningkatkan perekonomian sehingga mereka bisa mandiri.

Sementara itu narasumber Sucipto dalam pemaparannya diawal memberikan apresiasi kepada Rektor Unilak Prof Dr Junaidi yang hadir langsung dalam sosialisasi progam PPK Ormawa. Saya sering turun keperguruan tinggi untuk sosialisasi ataupun monev tapi tak banyak Rektor yang langsung hadir,  biasanya yang hadir paling Wakil Rektor bidang kemahasiswaan, atau kepala lembaga.

Disebutkan Sucipto, saat ini tema desa wisata di setiap daerah pelung untuk diterima/lolos lebih besar, karena tiap desa memiliki kekhasan tersendiri, ketika dalam rencana pengajuan proposal, baiknya melakukan survey terlebih dahulu, dan menkoordinasikan dengan kepala desa, kadus, ataupun RT RW. Ini dilakkukan untuk mempermudah eksekusi ketika proposal lolos. "Saat survei ini maka perlu kiranya membuat bukti berupa dokumentasi/foto, ujar Sucipto memberi saran.

"Beberapa ciri ciri pemberdayaan masyarakat proposal yang bisa lolos  yaitu program disusun berdasarkan kebutuhan yang dirasakan masyarakat, dilihat berdasarkan potensi yang dimiliki, kemudian memiliki masalah dan ada solusi, program yang diinginkan masyarakat, kemudian saat eksekusi melibatkan peran masyarakat baik pemuda, tokoh masyarakat, karang taruna dll. Dan terakhir  keberlanjutan program karena telah berdampak kepada masyarakat."ujar Sucipto. (Rls)

Berita Lainnya

Index