Karna Tembaganya Sering Dicuri, Tugu Zapin Akhirnya Pakai ‘Selimut’ Jaring

Karna Tembaganya Sering Dicuri, Tugu Zapin Akhirnya Pakai ‘Selimut’ Jaring
Tugu Zapin Pekanbaru (foto: detik.com)

RIAUREVIEW.COM --Gara-gara material tembaga Tugu Zapin, sering dicuri orang, akhirnya ikon Pekanbaru, Riau itu pakai “selimut” berupa jaring hitam.

Pencurian lempeng terjadi sejak 2023 lalu. Aksi tersebut membuat tugu rusak hingga terlihat bagian besi dalam penyangga tugu.

Kepala Dinas PUPR Riau, Arief Setiawan mengatakan, tugu itu akan diperbaiki. Ia juga memastikan penutupan dengan memakai jaring untuk mencegah aksi pencurian.

"Iya (mau diperbaiki). Sekaligus menjaga (dari pencurian)," kata Arief saat dimintai konfirmasi, Jumat (8/3/2024).

Arief menyebut pihaknya sudah meminta tim teknis untuk melakukan perbaikan. Ia juga sudah menyiapkan anggaran khusus untuk memulihkan tugu yang menjadi ikon Riau tersebut.

"Iya (perbaikan dilakukan oleh tim teknis)," kata Arief.

Sebelumnya untuk perbaikan, Dinas PUPR Riau melalui Bidang Cipta Karya telah menganggarkan Rp 200 juta pada tahun 2024 ini. Anggaran itu disiapkan karena kondisi tugu rusak dan harus dikerjakan oleh kontraktor khusus.

"Tahun ini kita anggarkan Rp 200 juta dan sudah kita panggil kontraktor awal untuk mengecek dan menghitung. Kalau dilihat bahan yang dicuri sekitar Rp 2 juta, tetapi kita tahu seni ini tak bisa kita hitung cuma dari bahan baku saja. Mahal itu harganya," kata Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Riau, Thomas Larfo.

Diberitakan sebelumnya, hilangnya tembaga tugu Zapin diketahui akhir tahun lalu menjadi sorotan. Tugu itu dibangun pada tahun 2011 lalu saat era Gubernur Rusli Zainal.

Tugu Zapin menggantikan tugu pesawat terbang yang sebelumnya menjadi simbol perjuangan rakyat Riau. Tugu Zapin dibuat mirip sepasang penari melenggok menari zapin sebagai tarian khas Bumi Lancang Kuning. ***

 

 

 

Su,mber: detiksumut.com

Berita Lainnya

Index