Ini Dia Kandidat Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru 2024-2029, Kamu Pilih Siapa?

Ini Dia Kandidat Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru 2024-2029, Kamu Pilih Siapa?
Kandidat Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru 2024-2029 (foto: cakaplah.com)

RIAUREVIEW.COM --Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru periode 2024-2029 akan berlangsung serentak dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau dan 11 kabupaten/kota lainnya di Riau. Sejumlah nama sudah mulai muncul, bahkan beberapa nama sudah 'tancap gas' memperkenalkan diri ke masyarakat.

Melansir  pantauan cakaplahlah.com  ini nama-nama yang diprediksi maju pada Pilkada Kota Pekanbaru tahun 2024 sebagian besar adalah politisi dan sisanya adalah birokrat dan profesional:

1. Nama pertama Muflihun. Penjabat Walikota Pekanbaru itu sudah memimpin ibukota Provinsi Riau sejak Mei 2022 lalu dan setelah melewati beberapa kali evaluasi, Sekretaris DPRD Provinsi Riau itu terus dipercaya sebagai penjabat walikota.

Muflihun lahir di Pekanbaru 22 Februari 1978. Menempuh pendidikan di SDN 1 Rintis, SMPN 4 Pekanbaru, SMAN 1 Pekanbaru. Suami Raja Rilla tersebut juga merupakan alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Ketika ditunjuk sebagai Pj Walikota Muflihun mulai membenahi sejumlah persoalan klasih di Kota Bertuah seperti banjir, jalan rusak, sampah hingga pembenahan birokrasi di Pemko Pekanbaru.

2. Kandidat kedua merupakan mantan Wakil Walikota Pekanbaru dua periode, Ayat Cahyadi. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut saat ini memastikan diri duduk sebagai anggota DPRD Provinsi Riau dari daerah pemilihan Kota Pekanbaru periode 2024-2029.

Ayat Cahyadi lahir pada 22 Juli 1971 di Jawa Barat. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Walikota Pekanbaru dua periode mendampingi Firdaus pada tahun 2012-2017 dan 2017-2022. Pria yang dikenal sebagai mubalig itu juga pernah menjadi anggota DPRD Pekanbaru dan anggota DPRD Riau.

3. Bakal calon ketiga adalah politisi perempuan, Ade Hartati Rahmat. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut pernah menjadi anggota DPRD Kota Pekanbaru dan dua periode di DPRD Riau dapil Pekanbaru.

Meski gagal kembali duduk di DPRD Riau pada pemilu 2024 namun nama Ade Hartati layak diusung pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru tahun 2024. Selain karena dinilai mewakili suara perempuan, Ade selama menjadi wakil rakyat cukup vokal bersuara di tengah mayoritas politisi laki-laki. Wacana Ade maju Pilkada Pekanbaru tahun ini bahkan telah digulirkan yang dimulai dengan melaunching organisasi KITA alias Konstituen Ade Hartati Rahmat.

4. Politisi perempuan lainnya yang disebut-sebut maju sebagai bakal calon walikota dan wakil walikota Pekanbaru adalah Ida Yulita Susanti. Politisi perempuan Partai Golkar itu merupakan anggota DPRD Kota Pekanbaru dua periode berturut-turut. Pada pemilu legislatif 14 Februari 2024 lalu Ida maju ke DPRD Riau dapil Pekanbaru namun perolehan suara tidak mampu mengantarkan ke Gedung Lancang Kuning itu. Suara Ida kalah banyak dari rekan se-partainya di Golkar, Parisman Ikhwan dengan selisih kurang dari seribu suara.

Ida sendiri merupakan kelahiran Batu Belah, Kabupaten Kampar, Riau pada 28 Desember 1979. Dia pernah 'nyantri' di Pondok Pesantren Daarun Nahdha Thawalib Bangkinang, dan mendapatkan gelar sarjana hukum di Universitas Islam Riau (UIR). Di legislatif Ida terkenal lantang bersuara memperjuangkan aspirasi masyarakat. Maka tak heran pendukungnya yang banyak perempuan menangis mengetahui kalau Ida gagal terpilih sebagai anggota DPRD Riau.

5. Selanjutnya ada nama Parisman Ikhwan. Pria dengan perawakan tinggi besar itu adalah anggota DPRD Provinsi Riau periode 2019-2024 dan kembali terpilih untuk periode keduanya di DPRD Riau dari daerah pemilihan Pekanbaru pada Pemilu 14 Februari lalu setelah mengungguli rekan satu partainya, Ida Yulita dengan selisih sekitar 800 suara.

Parisman yang biasa disapa Iwan Patah itu membranding dirinya sebagai "Sang Petarung". Iwan Patah lahir di Pekanbaru 25 Maret 1967. Sebelum terjun ke dunia politik dia dikenal sebagai pengusaha dan pernah menjadi Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Provinsi Riau dan Ketua Umum Federasi Olahraga Karete-Do Indonesia (Forki) Provinsi Riau.

6. Usia boleh muda, namun Ginda Burnama telah membuktikan kalau dirinya bisa bersaing di tengah kerasnya persaingan politik belakangan. Ginda merupakan kelahiran 13 Oktober 1992. Meski saat ini masih berumur 31 tahun Ginda pernah meduduki kursi empuk di DPRD Pekanbaru sebagai wakil ketua DPRD.

Menantu mantan Walikota Pekanbaru Firdaus MT itu memastikan dirinya terpilih sebagai anggota DPRD Riau hasil pemilihan legislatif 14 Februari 2024 lalu dari Partai Gerindra.

Ginda pernah mengenyam pendidikan di SD Teladan Rintis, Pekanbaru, SMPN 4 Pekanbaru, SMAN 5 Pekanbary serta mendapatkan gelar sarjana di Universitas Trisaksi, dan gelar magister teknik di Universitas Riau.

7. Jika Ginda adalah menantu dari mantan Walikota Pekanbaru dua periode, kandidat selanjutnya adalah anak dari mantan walikota dua periode Herman Abdullah. Ia adalah Irvan Herman.

Irvan Herman sendiri pernah maju sebagai calon wakil walikota Pekanbaru berpasangan dengan Ramli Walid. Namun pasangan ini kalah oleh pasangan Firdaus-Ayat Cahyadi. Setelah gagal di Pilkada Pekanbaru Irvan aktif sebagai pengurus di DPP Partai Amanat Nasional di Jakarta.

Usia Irvan merupakan kelahiran 12 November 1982. Dekat dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum PAN, Irvan dinilai peduli dengan kampung halamannya Pekanbaru. Salahsatunya adalah program revitalisasi pasar tradisional di Pekanbaru menggunakan anggaran di Kementerian Perdagangan.

Pada Pemilu lalu, Irvan Herman maju sebagai calon anggota DPR RI daerah pemilihan Riau 1. Namun suara partai PAN tidak berhasil mengantarkan kadernya ke Senayan.

8. Nama Dr Muhammad Ikhsan kembali muncul pada Pilkada Kota Pekanbaru 2024. Beliau dikenal sebagai pengamat tata ruang kota dan memiliki perhatian serius terhadap semrawutnya persoalan di Pekanbaru sejak lama seperti banjir, parkir hingga kemacatan lalu lintas.

Nama M Ikhsan sudah muncul di internal Partai Keadilan Sejahtera sebagai kandidat walikota Pekanbaru tahun 2024. Ia merupakan kelahiran Selatpanjang 15 Februari 1971, meraih gelar sarjana Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung (ITB), menyelesaikan S2 dan S3 di Civil and Environmental Engineering, Utah State University, Amerika Serikat.

9 . Memiliki nama lengkap Sofyan Siroj Abdul Wahab, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut disebut-sebut salah satu kandidat yang bakal maju pada Pilkada Kota Pekanbaru 2024 mendatang.

Sofyan Siroj saat ini merupakan anggota DPRD Provinsi Riau dari daerah pemilihan Kota Pekanbaru. Ia merupakan kelahiran Desa Santul, Air Tiris Kabupaten Kampar, Riau. Ia pernah bersekolah di SDN 009 Santul dan SMP Filial Air tiris di kampung halamannya, dan pernah pula belajar di Pondok Modern Gontor Darussalam, dan kuliah di Al Azhar Mesir.

Sofyan Siroj juga merupakan mantan Ketua DPD Partai Keadilan yang saat ini menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pada tahun 2000 Sofyan Siroj menjadi satu-satunya anggota DPRD Pekanbaru dari Partai Keadilan dan saat itu bergabung dengan Fraksi PAN. Namun pada Pemilu 2024 lalu Sofyan Siroj gagal terpilih kembali sebagai anggota DPRD dari Partai Keadilan Sejahtera.

10. Nama Zulkardi memang masih kurang populer namun sepakterjangnya di Pemilu 2024 lalu tokoh muda asal Rumbai tersebut layak diperhitungkan maju pada Pilkada Pekanbaru 2024 mendatang.

Zulkardi, tokoh pemuda Rumbai yang maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) Daerah Pemilihan Rumbai, Rumbai Barat dan Rumbai Timur diprediksi duduk di DPRD Kota Pekanbaru periode 2024-2029 dengan raihan suara terbanyak di Kota Pekanbaru. Ia mendulang setidaknya7.555 suara.

Menariknya meski pendatang baru, suara Zulkardi mampu melampaui suara caleg dengan raihan terbanyak di DPRD Pekanbaru di periode 2019 lalu yaitu Aidil Amri dengan 5.825 suara saat itu. Tak hanya itu saja, bahkan Zulkardi juga mampu melewati raihan suara sekaligus menggeser kursi petahana di internal PDI P yakni Dapot Sinaga.

Besarnya dukungan masyarakat terhadap caleg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu salahsatunya karena Zulkardi selama ini dinillai dekat dengan masyarakat setempat.

11. Rizky Bagus Oka adalah seorang pebisnis berumur 32 tahun yang sudah mengetuai beberapa organisasi di Kota Pekanbaru. Adapun beberapa organisasi yang diketuai oleh pemilik Peterseli Kitchen Pekanbaru ini adalah Ketua KADIN Pekanbaru, Ketua Badan Riau Creative Network dan juga sebagai Kakak Asuh Stunting Provinsi Riau. Bahkan Oka sapaan akrabnya juga pernah menjabat sebagai Ketua HIPMI Kota Pekanbaru.

Dengan sejumlah jabatan dan pengalaman yang pernah diembannya ini, Rizky Bagus Oka dinilai cocok untuk ikut dalam kontestasi Pilwako Pekanbaru.

Sebagai informasi Rizky Bagus Oka juga ikut dalam kontestasi Pileg DPRD Kota Pekanbaru. Oka dipastikan duduk sebagai anggota DPRD Kota Pekanbaru Dapil I Kecamatan Sukajadi, Limapuluh dan Pekanbaru Kota. Dari perhitungan internal yang sudah dilakukan, anak muda berumur 32 tahun ini bahkan mendapatkan suara tertinggi di Kota Pekanbaru Dapil 1 yaitu lebih dari 4.215 suara.

12. Sulastri juga disebut-sebut bakal maju pada Pilkada Pekanbaru 2024. Sulastri merupakan istri dari Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Riau Agung Nugroho. Sulastri merupakan anggota DPRD Provinsi Riau periode 2019-2024 dari Partai Golkar daerah pemilihan Indragiri Hilir. Pada pemilu 2024 lalu Sulastri maju ke DPR RI Dapil Riau 1 dari Partai Demokrat namun jumlah suara yang diraihnya tidak cukup mengantarkannya ke Senayan. Meski demikian Sulastri berhasil menjadi caleg dengan raihan suara tertinggi di Kota Pekanbaru. dengan perolehan 36.924 suara.

 

 

 

Sumber: cakaplah.com

Berita Lainnya

Index