Sosok HM Raffe yang Siap Maju di Pemilukada Bengkalis 2024

H.M Raffe : Kalau Sudah Perintah Partai, Saya Siap Tinggalkan Jabatan Caleg Terpilih

H.M Raffe : Kalau Sudah Perintah Partai, Saya Siap Tinggalkan Jabatan Caleg Terpilih
H.M. Raffe (caleg terpilih PKS) saat berdiskusi tentang pembangunan Bengkalis di ruang kantor DPC PDI-P Kabupaten Bengkalis, Selasa (14/5/2024).(sukardi)

BENGKALIS,RIAUREVIEW.COM—Sosok H. Muhammad Raffe yang akrab disapa H.M Raffe ini terbilang baru dalam kancah politik di Kabupaten Bengkalis. Dibalik suksesnya memenangkan Pemilu Legislatif (Pileg) pada tanggal 14 Februari 2024 lalu, ternyata H.M Raffe dikenal baik di daerah pemilihan (Dapil)-nya.

Selasa (14/5/2024) lalu, Bedelau.com berkesempatan untuk memawancarainya usai mendaftarkan diri, sekaligus mengantarkan formulir pendaftaran di kantor DPC PDI-P Kabupaten Bengkalis. HM. Raffe yang merupakan Caleg terpilih Dapil II (Kecamatan Bukit Batu, Bandar Laksaman dan Siak Kecil), punya cita-cita besar, untuk memajukan kalangan pengusaha muda di Negeri Junjungan.

Pengusaha sukses asal Sungai Pakning, terpilih di Pileg 2024 bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia pun menilai PKS merupakan partai yang benar-benar berjuang membela rakyat dan menumbuhkan ekonomi masyarakat. Tentu saja tawaran menjadi Balon Wakil Bupati Bengkalis ini diterimanya dengan iklas.

“Saya ini petugas partai. Kalau diminta, untuk mendampingi Ibu Kasmarni, tentu saya siap. Apapun resikonya, kalau mundur misalnya saya siap mundur. Kalau pun nanti kalah, ya kembali ke asal sebagai pengusaha,”ungkap HM Raffe dengan murah senyum.

Beberapa kali kesempatan rapat bersama pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia menerima keputusan yang diberikan. Karena sebagai petugas partai, harus tunduk atas kesepakatan partai. Walau hari ini dirinya belum dilantik menjadi anggota DPRD Bengkalis.

“Jika nanti ada aturan mengharuskan mundur. Ya saya siap mundur, saya sempat berpesan kepada Ketua PKS Bengkalis, Ustadz Khairul Umam, kalau penggentinya harus peraih suara terbanyak dibawah saya, jangan pula yang nomor 3,”urainya sambil bergurau.

Senada diutarakan Khairul Nizam, pengurus DPD PKS Kabupaten Bengkalis, semua keputusan untuk pencalonan dan mendaftarkan diri ke PDI-P, untuk mendampingi Ibu Kasmarni adalah hasil kesepakatan bersama di partai.

“Ini sudah menjadi kesepakatan bersama di PKS. Bukan atas inisiatif sendiri, melainkan perintah partai, kami hanya menjalankan. Sepakat atau tidak koalisi ini nantinya terbangun, tentunya tergangung dari partai pengusung lainnya,”ungkap Khairul Nizam dengan nada datar saat diwawancarai wartawan.

Kendati dalam keputusan PKS ini, sambugnya. PKS dan PDI-P baru ini terjadi di Kabupaten Bengkalis. Mungkin ini yang baru digagas bersama-sama. Namun, tentunya semua itu atas pertimbangan yang matang, tinggal menunggu bagaimana kesepakatannya saja.

“Kita lihat kesepakatannya bagaimana, jika sepakat kita jalan. Karena hari ini PKS memiliki jumlah kursi terdiri dari 5 kursi hasil Pileg 2024 lalu. Nah, makanya kami bersedia dan fokus untuk dipasangkan dengan petahana (Kasmarni),”ungkapnya lagi.

Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bengkalis Sanusi, SH, MH, Rabu (15/5/2024) menilai, apa yang dilakukan salah satu dewan pakar PKS, H.M. Muhammad Raffe merupakan keputusan partai.

“Kita berharap bersama-sama lah, H. Raffe bisa diterima di PDI-P, makanya partai memerintahkannya untuk mendaftarkankan diri. Peluang besarnya itu 50:50 jika dipasangkan dengan ibu Kasmarni, tentunya kami di PKS sangat menyambut baik,”ujar Sanusi, SH, MH.

Ia juga mengatakan, H. Raffe sudah beberapa kali membangun komunikasi dengan keluarga besar Bupati Bengkalis Kasmarni dan sudah ada pembicaraan internal dan terjalin dengan baik. Beliau (Kasmarni,red) sangat menyambut baik peluang ini.

Jika peluang dan H. Raffe sepakat mendampingi Kasmarni. Anggota DPRD Bengkalis dari PKS ini mengatakan, PKS tidak ada masalah dan tentunya siap dengan segala konsekwensinya.

“Itu bagian dari plan kita untuk membangun koalisi dengan PDI-P, maka dari itu kita mendaftarkan diri ke PDI-P. Hanya saja apakah diterima nantinya atau tidak, ya kita lihat kedepannya seperti apa, PKS membuka diri secara positif dan dalam politik saya rasa dinamikanya sah-sah saja, tidak ada masalah, karena dinamis,”katanya.

Ia juga menjelaskan, perencanaan kedepan PKS juga sudah diatur, serta strategi melalui perencanaan atau planning yang dibangun.

“PKS juga punya planning kedepan, si A berpasangan dengan ini, Si B berpasangan dengan ini, ini yang terus kita jaring nantinya,”tutup mantan karyawan Chevron ini.(ra)
 

Berita Lainnya

Index