Geger UKT Mahal, Presiden Terpilih Prabowo Angkat Bicara

Geger UKT Mahal, Presiden Terpilih Prabowo Angkat Bicara
Presiden terpilih Prabowo/foto: cakaplah.com

RIAUREVIEW.COM --Presiden terpilih Prabowo Subianto angkat bicara soal polemik uang kuliah tunggal (UKT) yang mengalami kenaikan secara drastis di sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN). Menurut Prabowo, seharusnya UKT murah bahkan gratis di sekolah-sekolah negeri yang dibiayai APBN.

"Apa lagi di universitas negeri yang dibangun oleh uang rakyat (uang APBN) harus jangan tinggi. Kalau bisa sangat minim atau gratis. Ini kita harus hitung dan bekerja keras untuk itu,” ujar Prabowo.

Prabowo menyoroti sistem di dunia pendidikan berubah setelah Orde Baru. Ia menilai dunia pendidikan menjadi industri yang menganut nilai kapitalisme. Padahal, pendidikan merupakan tanggung jawab negara untuk mencerdaskan seluruh anak bangsa sebagaimana amanat konstitusi.

"Jadi berpikirnya semua itu bisa menjadi market. Padahal ini adalah public goods, kewajiban sosial bagi suatu negara," jelas Prabowo.

Karena itu, Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka akan bekerja keras untuk meringankan biaya pendidikan. Pemerintahannya akan mencari cara untuk meningkatkan perbaikan dalam dunia pendidikan.

Salah satu program yang diharapkan membantu menambah penghasilan negara dengan signifikan adalah hilirisasi industri yang dicanangkan Presiden Jokowi selama ini.

“Tentunya kita harus hilirisasi untuk kita dapat nilai tambah dan perbaiki pendidikan kita,” pungkas Prabowo.

Sebelumnya, Komisi X telah memanggil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim terkait polemik UKT, Selasa (21/5/2024).

Nadiem mengatakan pihaknya bakal membatalkan UKT yang naik secara tidak rasional di sejumlah perguruan tinggi negeri atau PTN. Menurut Nadiem, kenaikan UKT harus rasional dengan memperhatikan taraf ekonomi masing-masing mahasiswa.

 

 

 

Sumber:  Beritasatu.com

Berita Lainnya

Index