Penolakan Nasir sebagai Calon Gubernur Riau Harus Disikapi dengan Bijak

Penolakan Nasir sebagai Calon Gubernur Riau Harus Disikapi dengan Bijak
Surat penolakan/foto: cakaplah.com

RIAUREVIEW.COM --Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) dan Persebatian Pemuka Masyarakat Riau (PPMR) telah menolak pencalonan M Nasir sebagai bakal calon Gubernur Riau.

Penolakan ini memicu pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Masril, seorang pegiat sosial dari Kota Pekanbaru, menyatakan bahwa penolakan ini adalah sikap yang harus dihormati oleh semua pihak sebagai bagian dari azas demokrasi yang menjamin penyampaian pendapat di muka umum.

"Setiap pendapat yang disampaikan di muka umum harus dihormati. Ini adalah bagian dari azas demokrasi yang menjaminnya. Apalagi pendapat ini disampaikan secara elegan dan formal," kata Masril.

Kedua lembaga ini terdiri dari para tokoh Riau yang selama ini mengawal kemajuan Riau, sehingga mereka dianggap tahu siapa saja yang layak dan cocok memimpin Riau.

"Tapi, kita juga harus menghormati kritik pihak lain terhadap pernyataan sikap kedua lembaga ini. Harapan kita, perbedaan pendapat ini akan meningkatkan kualitas demokrasi di Riau ke depannya. Setiap pendapat harus memiliki ruang dan kesempatan yang sama. Jangan sampai ada pihak yang dirugikan. Biarlah masyarakat dan pemilih yang menilai setiap dinamika yang terjadi," cakapnya.

Sebagai informasi FKPMR dan PPMR mengeluarkan pernyataan sikap menolak kader partai Demokrat Muhammad Nasir untuk maju sebagai calon Gubernur Riau tahun 2024.

Saat ini, M. Nasir dan HM Wardan telah dideklarasikan sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau oleh dua partai besar, yaitu Partai Gerindra dan Demokrat, beberapa hari lalu.

Penolakan dari kedua lembaga ini didasarkan pada penilaian bahwa kontribusi M. Nasir terhadap pembangunan Riau selama menjadi anggota DPR RI dapil Riau tidak signifikan. Mereka juga menganggap rekam jejak M. Nasir selama ini kurang bagus.

 

 

 

Sumber: cakaplah.com

Berita Lainnya

Index