Pemkab Kepulauan Meranti Gelar MoU dan Kerjasama Pengelolaan Bidang Perikanan

Pemkab Kepulauan Meranti Gelar MoU dan Kerjasama Pengelolaan Bidang Perikanan

KEPULAUAN MERANTI, RIAUREVIEW.COM--Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, melalui Dinas Perikanan menggelar Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerjasama tentang program pembudidayaan ikan dan udang dengan Perusahaan PT Central Proteina Prima (Tbk), PT eFishery Aquaculture Indonesia, PT Indojaya Agrinusa (Tbk) dan PT Bank Riau Kepri Syariah.

Penandatanganan yang dilakukan antara Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar dengan masing-masing pimpinan perusahaan itu digelar di Ruang Command Center Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian, jalan Dorak Selatpanjang, Selasa (27/8/2024).

Plt Bupati Asmar, dalam pengarahannya mengucapkan terima kasih atas pertisipasi aktif seluruh pihak dalam upaya pembangunan sektor perikanan di Kepulauan Meranti.

Asmar juga mengajak semua pihak untuk selalu bersemangat membangun daerah dan berharap upaya yang dilakukan ini menjadi langkah strategis percepatan pembangunan wilayah pesisir agar tercipta pengelolaan potensi perikanan yang baik dan bermuara kepada peningkatan pendapatan masyarakat.

"Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas pertisipasi aktif seluruh pihak, saya berharap kita semua dapat terus bersemangat berkarya dan menghasilkan inovasi yang cemerlang dalam membangun daerah yang kita cintai ini," ucapnya.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kepulauan Meranti Ahmad Yani SPi MM, menilai kerjasama yang dibangun merupakan salah satu langkah inovatif yang tepat dan cepat dalam mengatasi permasalahan dalam upaya membangun sektor perikanan di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Lebih jauh dijelaskannya, saat ini permasalahan yang di hadapi antara lain sumber daya ikan di perairan laut maupun perairan umum cenderung menurun dan mengalami degradasi.

"Kondisi saat ini hasil tangkap nelayan mulai menurun dan belum bisa diandalkan, maka kita beralih pada budidaya perikanan yang mana sektor ini di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya, kami menilai jika ini di optimalkan akan meningkatkan kesejahteraan petani budidaya di Kepulauan Meranti," ungkapnya.

Ahmad Yani menambahkan, dalam upaya meningkatkan produksi sektor budidaya perikanan, pihaknya mengalami kendala serius diantaranya adalah lemahnya akses pemasaran produk perikanan, lemahnya akses permodalan dan pembiayaan, sarana prasarana dan sumber daya serta lemahnya manajeman kelompok di daerah.

"Maka untuk mencapai kondisi yang diinginkan ini, kami melakukan inovasi dan kebijakan untuk membantu masyarakat dan kelompok budidaya perikanan bersinergi dengan tiga perusahaan multinasional yang bergerak di bidang perikanan serta Bank Riau Kepri Syariah, Bank BRI, dan Bank Mandiri untuk memberikan permodalan dan pembiayaan menurut skema yang ada," pungkasnya.

Turut hadir, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian H. Febriady SSi Apt, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Tengku Arifin, Pimpinan Perbankan (BRI, Mandiri dan BRK Syariah) Selatpanjang, Kepala Desa Banglas Abdul Zaid, Kepala Desa Banglas Barat Asnawi Nazar, Kepala Desa Renak Dungun Zulfikar, Kepala Desa Tanjung Bunga Toni Anwar, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti. (Sp)

Berita Lainnya

Index