RIAUREVIEW.COM --Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) berinisial VBA diberhentikan karena menyerang perwira pengasuh yang juga guru sekaligus seniornya hingga terjatuh, di asrama Akpol, Semarang.
Dikutip dari Kumparan.com, pemberhentian VBA dari Akpol diungkapkan Gubernur Akpol Irjen Krisno Siregar. Krisno mengatakan, VBA tak lagi dapat lagi melanjutkan pendidikannya di Akpol.
"Sudah diputuskan, taruna VBA dikeluarkan dari Lemdik Akpol," kata Krisno kepada kumparan, Ahad (8/9/2024).
Krisno menuturkan, keputusan itu diambil setelah sidang dewan akademik Akpol beberapa waktu lalu.
"Keputusan dewan akademik," lanjutnya.
Namun, Krisno belum menjelaskan kronologis kasus taruna VBA menyerang perwira pengasuh sekaligus guru dan seniornya tersebut.
Sebelumnya, Gubernur Akpol Irjen Pol Krisno Siregar mengatakan, taruna VBA menyerang perwira pengasuh atau guru sekaligus seniornya di Akpol diduga dipicu razia laptop.
Krisno mengatakan, kasus itu didalami Provos Akpol karena telah masuk ke ranah pelanggaran peserta didik.
"Kasus sedang ditangani oleh Provos Akpol," kata Krisno kepada kumparan, Kamis (5/9/2024) malam.
Menurut Krisno, tindakan taruna Akpol tersebut diduga telah melanggar Peraturan Kepala Lemdiklat Polri.
"Karena telah terjadi pelanggaran peserta didik (taruna) Akpol sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Lemdiklat Polri," ujarnya.
Tak Terima Laptopnya Dibuka
Video yang memperlihatkan seorang taruna Akpol berinisial VBA ribut dengan perwira pengasuhnya atau guru sekaligus seniornya beredar di dunia maya.
Dalam video tersebut, tampak VBA menarik baju seorang perwira dan mendorongnya hingga terjatuh. Aksi taruna Akpol itu terlihat dicegah rekan-rekannya. Namun, taruna Akpol itu tak menghiraukannya. Aksi taruna itu baru berhenti setelah seorang perwira datang dan memperingatkan pelaku.
"Saya perwira di sini, kamu siapa, saya perwira," kata pria dalam video tersebut.
Dari narasi yang beredar, taruna Akpol itu menyerang perwira pengasuhnya karena tak terima laptopnya dibuka.***
Sumber: Kumparan.com