Meleset! Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru 'Dikurung' dalam Kabin Pesawat Selama 2 Jam

Meleset! Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru 'Dikurung' dalam Kabin Pesawat Selama 2 Jam
Penumpang pesawat Super Air Jet penerbangan Jakarta-Pekanbaru mengeluhkan perlakuan maskapai yang tidak profesional Kamis (26/12/2024) malam, foto: cakaplah..com

RIAUREVIEW.COM --Sejumlah penumpang pesawat Super Air Jet penerbangan Jakarta-Pekanbaru mengeluhkan perlakuan maskapai yang dinilai tidak profesional saat penerbangan dari Jakarta menuju Pekanbaru, Kamis (26/12/2024) malam.

Penumpang mengaku dikurung di dalam kabin pesawat selama dua jam akibat keterlambatan tanpa diberikan kompensasi atau solusi yang memadai.

Seharusnya pesawat take off pada pukul 18.10 WIB. Namun pesawat baru berangkat pukul 20.15 WIB. Selama itu, penumpang menunggu di dalam kabin.

Salah satu penumpang Ganda kepada CAKAPLAH.com menyatakan kekecewaannya atas layanan maskapai tersebut.

"Jika delay, seharusnya kami bisa menunggu di ruang tunggu, bukan di dalam kabin yang sempit. Apalagi saat itu sudah lewat jam makan malam, tapi kami tidak diberi kompensasi apapun. Ketika kami komplain, petugas malah hanya cengengesan," ungkapnya dengan nada geram.

Ganda menambahkan, pengurungan selama dua jam di dalam kabin membuat suasana semakin tidak nyaman, terlebih tidak ada kejelasan informasi dari pihak maskapai.

"Kalau dari keterangan yang mereka sampaikan dalam pengumuman, keterlambatan tersebut karena jam operasional Bandara SSK II Pekanbaru hanya sampai pukul 21.00 WIB. Mereka mengatakan sedang berusaha memperpanjang jam buka operasional di bandara Pekanbaru," jelasnya.

Dikonfirmasi terkait hal ini EGM Bandara SSK II Pekanbaru Radityo Ari Purwoko membantah klaim bandara tidak memberikan izin perpanjangan waktu operasional (extend).

"Kami selalu memberikan izin extend jika diminta oleh maskapai. Bahkan saat Lebaran kemarin, kami pernah mengizinkan operasional hingga pukul 02.30 dini hari," ujar Oki, sapaan akrabnya.

Ia menegaskan, bandara Pekanbaru memiliki kebijakan fleksibel terkait perpanjangan operasional, apalagi jika situasi mendesak.

"Jadi, alasan bahwa bandara tidak memberikan extend hingga pukul 21.00 adalah tidak tepat," cakapnya.

Oki juga menyayangkan tindakan pihak maskapai yang tidak profesional dalam menangani situasi ini.

“Pilot atau pihak maskapai seharusnya mengajukan izin extend, bukan malah membuat penumpang terkurung tanpa solusi. Kami selalu siap membantu,” katanya.**

 

 

 

Sumber: cakaplah.com

Berita Lainnya

Index