RIAUREVIEW.COM --Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Riau mengakibatkan banjir di sejumlah kecamatan. Laporan terkini menyebutkan beberapa desa di lima kabupaten terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi, dari 10 cm hingga lebih dari 1 meter, menyebabkan ribuan warga terdampak dan aktivitas terganggu.
Lima Kabupaten diantaranya Kabupaten Kampar, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten, Rokan Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Siak.
Banjir paling parah terjadi di Kabupaten Kampar dengan dampak yang parah di Desa Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, dengan 10 rumah tangga (KK) terdampak.
"Ketinggian air di desa ini sempat mencapai 30 cm, namun kini menurun menjadi 20 cm. Aparat setempat telah melakukan evakuasi dan membagikan bantuan sosial," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto, Senin (20/1/2025).
Di Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Pelalawan, genangan air mencapai 110 cm, menyebabkan enam rumah tak dapat dihuni. Fasilitas umum seperti balai adat dan mushola turut terdampak.
Selain itu, jalan utama di beberapa desa, seperti Desa Sungai Ara, Pelalawan, tidak dapat dilalui kendaraan akibat genangan hingga 70 cm. Aktivitas warga di beberapa desa menggunakan sampan sebagai alat transportasi utama.
Aparat gabungan dari Polri, TNI, Dinas Kesehatan, dan perangkat desa telah dikerahkan untuk membantu masyarakat terdampak. Di Desa Sering, tim melakukan sosialisasi mitigasi banjir, pemantauan debit air, dan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk distribusi bantuan.
"Kami terus memantau situasi dan memastikan bantuan segera disalurkan kepada warga terdampak. Kami juga mengimbau masyarakat yang berada di tepi sungai untuk waspada terhadap potensi kenaikan debit air," terangnya.
Sementara itu di Kabupaten Siak, 42 keluarga dengan total 144 jiwa mengungsi ke posko di Gedung MDTA Nurul Hidayah akibat luapan Sungai Siak. Kondisi di wilayah ini masih kritis, dengan ancaman banjir susulan.
"Sementara itu banjir juga melanda di Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Siak. Di lima Kabupaten ini kita sudah persiapkan personil gabungan untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir," ungkap Anom.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca mendung dan curah hujan tinggi masih akan berlangsung beberapa hari ke depan. Masyarakat diminta waspada terhadap potensi banjir susulan dan tanah longsor.
Diperlukan tambahan perahu karet, makanan siap saji, dan obat-obatan untuk membantu evakuasi serta mendukung kebutuhan dasar warga terdampak.
Aparat dan pemerintah daerah terus berupaya maksimal untuk mengurangi dampak banjir di Riau. Masyarakat diimbau tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
"Kami berharap dengan kerja sama semua pihak, situasi ini dapat tertangani dengan baik dan masyarakat kembali beraktivitas normal," pungkas Anom.
Sumber: Riauaktual.com